:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Model dan strategi pemberdayaan pemuda jalanan =Model and strategy for the thug empowerment

Arviantoni Sandri; ([Publisher not identified] , 2009)

 Abstrak

ABSTRAK
Pemuda adalah generasi penerus perjuangan dan cita-cita bangsa,
Pembangunan bidang kepemudaan merupakan mata rantai tak terpisahkan dari
sasaran pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Krisis global telah
mempertinggi tingkat pengangguran sehingga semakin banyak pemuda yang
mencoba bertahan hidup dijalanan. Fenomena merebaknya pemuda jalanan di
Indonesia merupakan persoalan sosial yang komplek. Pemuda penganggur dan
menghabiskan sebagian besar waktunya dijalankan tidak dapat diabaikan potensi
dan kemampuan mereka sehingga diperlukan upaya-upaya pemberdayaan
terhadap pemuda jalanan. Pemberdayaan yang dilakukan adalah diupayakan
melaksanakan model pemberdayaan yang paling ideal, oleh karena itu perlu
dimmuskan bagaimana model dan strategi pemberdayaan pemudajalanan.
Penelitian ini benujuan menganalisa karakteristik pemuda jalanan,
menganalisa peran dan potensi masyarakat dalam pemberdayaan pemuda jalanan
dan upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam pemberdayaan pemuda jalanan
serta merumuskan modeldan strategi pemberdayaan pemuda jalanan.
Memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat.
Wilkinson (1972) memaknai pemberdayaan adalah proses pembangunan yang
lebih natural, dimana perumusan masalah dan pencarian solusi diserahkan pada
komunitas. pemberdayaan komunitas dipahami secara khusus sebagai: ?perubahan
sosial yang terencana dan relevan dengan persoalan-persoalan lokal yang dihadapi
oleh para anggota sebuah komunitas (rr locality-relevant planned change) yang
dilaksanakan secara khas dengan cara-cara yang sesuai dengan kapasitas, norrna,
nilai, persepsi, dan keyakinan anggota komunitas setempat, dimana prinsip-
prinsip resident partivation dijunjung tinggi?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatii Melalui data yang di dapat
dari hasil wawancara mendalam Serta studi dokumentasi disimpulkan bahwa
pemuda jalanan memiliki karakteristik yang khusus dikarenakan bentukan dari
lingkungan tempat mereka biasa beraktivitas dan bergaul. Masyarakat dapat
berperan aktif dan memiliki potensi yang memadai untuk melakukan
pemberdayaan kepada pemuda jalanan, Pemerintah telah melakukan upaya
pemberdayaan pemuda jalanan melalui program Rumah Olah Mental Pemuda
Indonesia (ROMPI) namun masih diperlukan banyak penyempumaan. Model
pemberdayaan yang diterapkan harus dirumuskan secara komprehensif dan tidak
hanya diserahkan pada satu instansi saja karena permasalahan pemuda jalanan
adalah permasalahan yang diakibatkan oleh hal-hal sangat komplek sehingga
penanganannya harus melibatkan banyak pihak.

Abstract
The youth is the next generation for the nation struggle and dreams. The
youth development is a part of the holistic human capital development in
Indonesia. The global crisis has increased the number of unemployment in
Indonesia that force many youth to struggle for their life on the street. This
phenomenon is a complex social problem. We cannot ignore the potency of the
unemployed youth and the thug. Therefore, we need some effort to empower
them. The government process that we are going to do is supposed to follow the
ideal model. This is the reason why we must formulate the model and strategy of
the thug empowerment.
The purpose of this research is to analyses the thug characteristic, to find
out the society contribution and potencies in the thug empowerment, what the
government had done in the thug empowerment, and to formulate the model and
strategy for the thugs empowerment.
This research uses the qualitative approach. The data used are gathered by
conducting a depth interview and documents study. The conclusion is the thugs
have special characteristic constructed by their environment, the place on where
they always do their activities and make relation with others. People can give an
active contribution and have a good potency to do empowerment for them. The
government has done the empowerment for the thugs by establishing the house of
mental improvement for Indonesian youth program. However, this program needs
to be improved. The implementing of the empowerment model must be
comprehensive and not only rely on particular organization because the thugs?
problems are caused by a complex thing; consequently, many people have to give
contribution to solve this problem.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T29425
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2009
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 90 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T29425 15-19-866446936 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20339406