Penelitian determinan komunikasi terapeutik perawat dalam memberikan asuhankeperawatan di ruang bedah RSCM Jakarta dilaksanakan pada 14-31 Desember 2006pada 100 perawat. Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan (determinan) dengan komunikasi terapeutik perawatdalam memberikan asuhan keperawatan. Pengumpulan data dilakukan dengan caramemberikan kuesioner kepada responden. Hasil analisis univariat didapatkan 78%perawat bedah di RSCM menggunakan komunikasi terapeutik perawat dengan baik.Untuk melihat apakah ada hubungan bermakna dari variabel bebas dan variabel terikatdigunakan uji chi square. Hasil uji chi square bivariat persepsi (p value 0,027), nilai-nilai (p value 0,01) ada hubungan dengan komunikasi terapeutik perawat dalammemberikan asuhan keperawatan di ruang bedah RSCM Jakarta. Sedangkan usia(p value 0,095), budaya (p value 0,346), pengetahuan (p value 0,792), dan lingkungan(p value 0,693) tidak ada hubungan dengan komunikasi terapeutik perawat dalammemberikan asuhan keperawatan di ruang bedah RSCM Jakarta. Perlu dilakukanpenelitian tentang keterampilan komunikasi terapeutik dilihat dari dimensi responsif dan tindakan Serta pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dengan kemampuan komunikasi perawat. |