Low back pain (LBP) adalah kondisi tidak spesifik yang mengacu padakeluhan nyeri akut atau kronik dan ketidaknyamanan pada atau di dekatdaerah lumbosakral. Sepuiuh persen kejadian LBP terkait pekeljaan danmereka yang bekerja sebagai pengemudi lebih berisiko mengalamigangguan punggung bawah.Penelitian ini bertujuan mengetahui besarnya kejadian LBP dan faktorrisiko ergonomi yang berhubungan dengan LBP pada pengemudi taksi.Disain penelitian adalah cross sectional bersifat deskriptif analitik, berlokasidi PT. X Jakarta Selatan dengan besar sampel 74 berdasarkan tabel besarsampel (Iwan Ariawan, 1998), uji hipotesis beda 2 proporsi, derajat kemaknaan5%. kekuatan uji 90%. P1, LBP yang menetap 25% dan P2, LBP padapengemudi taksi 50%, maka didapatkan besar sampel 63. Untukmengantisipasi sampel yang tidak dapat digunakan maka ditambahkan 15%.Sampel dipilih dengan random sampling. Data yang dikumpulkan berasaldari kuesioner, pengukuran tinggi badan dan berat badan, obsewasi, dataoperasional dan rekam medis. Untuk menjawab pertanyaan penelitiandigunakan uji statistik univariat dan bivariat.Hasil peneiitian ini didapatkan frekuensi LBP pada pengemudi taksi Xadalah 63,5%. Uji statistik mendapatkan riwayat LBP sebelumnyaberhubungan dengan LBP pada saat ini (p-value 0,001). Sedangkan usia,tinggi badan, IMT, kebiasaan merokok, durasi kerja perhari, jadwal kerja,manual handiing, postur duduk mengemudi dan tipe kendaraan tidakberhubungan dengan LBP-Rekomendasi untuk perusahaan adalah agar pada saat perekrutanpengemudi memperhatikan mereka yang pemah mempunyai riwayat LBPdan secara berkala melakukan pelatihan tentang cara-cara mengemudi yangbaik serta bagaimana menghindari risiko kesehatan karena mengemudi. Abstract Low back pain (LBP) is general condition related to either thesymptoms of acute or chronic pain and uncomfortable complaints aroundlumbosacral. Ten percentage of LBP incident is relating to the type of job.The person who works as a driver is found to have LBP at risk.The thesis aims ti research the chance of LBP incident and the riskfactors og ergonomics among X taxi driver in South Jakarta. The sample ofrespondent by sampling random calculation is seventy four drivers. Based onlwan Ariawan, sample size for health research (1998), with hypothetical testof two different proposition, ct = 5%, B = 90%, P1 25% of presented LBP andP2 with affected LBP upon taxi driver was 50%, sample result show 63.anticipating unused sample, 15% sample was added into design. Questioner,height and body mass index, observation, operational working record weretool used to get the data.The result of univariate and bivariate statistical analysis shows thatLBP frequency among X taxi drivers is 63,5%. The driver medical historyfactor significantly relates to LBP symptoms while other risk factors of drivingsuch as height, age, BMI, smoking habits, working hour, manual handling,driving sitting posture and the type of vehicle are not retailing to LBP.The recommendation for company is to notice the driver who hasexperienced LBP during recruiting new driver. It also suggests giving healthydriving train's and best practices to avoid the incident of LBP regularly. |