Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Carrier Type volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier)
Physical Description ix, 96 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
T33954 15-22-52806158 TERSEDIA
No review available for this collection: 20339718
 Abstract
Beras merupakan komoditi pangan yang sangat strategis di Indonesia. Dengan adanya kesepakatan GATT/WTO (General Agreement on Tariff and Trade/World Trade Organization), pasar beras makin terbuka dengan proteksi yang semakin berkurang. Dalam kondisi demikian, kemandirian ekonomi hanya dapat dipertahankan dengan memantapkan ketahanan ekonomi melalui peningkatan daya saing. Pada perberasan hal ini dapat dipacu melalui perbaikan teknologi input dan pengurangan kehilangan hasil pada penanganan pascapanen. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menguji pengaruh variabel teknologi terhadap tingkat kehilangan hasil pascapanen padi, serta (2) Menganalisis besar pengaruh tingkat kehilangan hasil pascapanen padi terhadap daya saing beras nasional. Survei dilakukan di Kabupaten Karawang pada Juli hingga Agustus 2007. Data hasil survei dianalisis menggunakan regresi untuk melihat pengaruh variabel teknologi terhadap tingkat kehilangan hasilnya. Selanjutnya koefesien yang didapatkan akan disimulasikan melalul Policy Analysis Matrix (PAM) untuk melihat dampak penurunan kehilangan hasil terhadap daya saing beras produksi dalam negeri. Perbaikan variabel teknologl akan dapat menekan tingkat kehilangan hasil pascapanen padi. Penguatan daya saing beras produksi dalam negeri terlihat dengan meningkatnya efesiensi sebesar masing-masing 2,17% dan 2,01%. Hal ini akan meningkatkan social benefit dan private benefit masing-masing sebesar Rp. 143,266 dan 155,711 per hektar lahan per musim tanam. Berkaitan dengan desakan liberalisasi perdagangan, kebijakan Pemerintah berupa proteksi dan insentif pada usaha tani padi dalam jangka pendek perlu dipertahankan. Sedangkan dalam jangka panjang, upaya-upaya untuk peningkatan produktivitas dan efesiensi biaya hendaknya segera dilakukan.