Keinginan dari seorang ibu untuk segera menyentuh bayinya segera setelah Iahirmerupakan suatu pengalaman yang sangat rnenakjubkan, sehingga ikatan kasih sayangantara ibu dan janin yang sudah terjalin sejak dari kehamilan dapat dilmgkapkan secaranyata. Perawat harus dapat menciptakan suatu lingkungan yang mendukung tezjadinyakontak fisik ant/ara ibu dengan bayi. Dukungan dan dorongan semangat yang diberikanperawat dapat meningkatkan peran seorang ibu untuk memainkan perannya denganpenuh kasih sayang sehingga dapat terbentuk proses ikatan. Tujuan dari peuelitian iniadalah untuk mengetahui persepsi perawat terhadap pentingnya penerapan bondingattachment pada periode awal pelsalinan tahap tiga di RSAB-HK. Faktor-faktor yangmempengaruhi persepsi perawat adalah perhatian yang selektif; ciri-ciri rangsangan danstimukus, nilai-nilai dan kebutuhan, pengalaman terdahulu, latar belakang pendidikandan budaya, kabutuhan dan status emosional. Desain penelitian yang digunakan adalahdeskriptif sederhana dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dilakukanmemakai analisa univaxiat dengan ketentuan persepsi baik, sedang dan kurang. Hasilpenelitian ini menyimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki persepsi baik (87%),Penelitian ini merekomendasikan agar dapat dikembangkan pada penelitian yangberikutnya supaya lebih bermakna dan lebih terlihat lagi bagaimana bonding attachmentitu diterapkan khususnya di kamar bersalin sesaat setelah bayi lahir sehingga berdampakpositif bagi ibu dan bayi. Pada penelitian berikutnya agar menggunakan metodologyyang dapat lebih mengeksplorasi lagi tentang persepsi perawat. |