Dalam seks komersial, kondom telah terbukti sebagai satu-satunya teknologi yang paling efektif untuk mengurangi risiko penularan HIV dan infeksi menular seksuai lainnya. Namun demikian, penggunaan kondom yang konsisten dikalangan WPS dan pelanggannya masih sangat rendah. Perilaku pemakaian kondom yang masih sangat rendah dikalangan WPS dan pelanggannya antara lain disebabkan karena pemakaian kondom dianggap mengurangi kenikmatan dalam melakukan hubungan seksual, disamping im WPS memiliki posisi tawar yang rendah dalam bemegoisasi dengan pelanggannya. Melihat pentingnya negosiasi pemakaian kondom sebagai upaya prevemif untuk menurunkan penyebaran vims HIV pads seks komersial, maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian untuk mengetahui hubmmgan intensitas menawarkan kondom dcngan perilaku penggunaan kondom pada seks komersial.Desain penelitian adalah cross seclional terhadap 744 Wanita Penjaja Scks (WPS) yang menjadi responder: Survcilans Terpadu Biologis Perilaku 2007 di Jayapura dan Merauke yang dianalisis pada bulan Mei 2010. Analisis data yang digunakan adalah chi square dan regresi logistik ganda (mullqole logisric regression).Hasil analisis statistik dipcroleh prevalensi WPS yang tidak selalu menawarkan kondom kepada pelanggannya sebesar 45,9%, dan lcbih dari sepmuhnya (67,2%) adalah WPS tidak Iangsung. Demikian juga., prevalensi WPS yang tidak konsisten menggunakan kondom sebesar 50,2%, dan lebih dari separuhnya (66,6%) adalah WPS tidak langsung. Melaiui analisis dengan uji chi square diperoleh adanya tujuh variabel yang berhubungan secara bermakna dengan perilaku penggunaan kondom, yaitu variabel intensitas menawarkan kondom (p=0,000), umur (p==0,000), pendidikan (p=0,000), Rama bekcrja (p=-0,0l7), jumlah pelanggan (p=0,000), diskusi dengan petugas (p===0,000) dan ketersediaan kondom (p=0,000). Sedangkan melalui analisis multivariat dengan uji regresi Iogistik ganda diperoleh adanya hubungan yang sangat erat antara intensitas menawarkan kondom dengan perilaku pcnggunaan kondom setelah dikontrol variabel ketersediaan kondom sebagai corybzmder (p=0,000; OR=l l3,825).Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka perlu dilakukan upaya-upaya intervcnsi HIV/AIDS yang Iebih komprehensif dan menjangkau kelompok sasaran WPS tidak Iangsung yang selama ini masih belum teljiangkau serta menjamin ketcrscdiaan dan distribusi kondom dcngan harga yang lebih teljangkau di tempat-tempat hiburan dan lokalisasi.Daftar bacaan : 91 (1977-2010) ln commercial sex, condom has been proven as the only technology that most effective to reduce the risk of transmission of HIV and other sexually transmitted infections. However, consistent condom use among sex workers and their customers are still very low. Behavior of condom use remains low among female sex workers and their customers is partly because condom use is considered to reduce the pleasure in sexual relationships, besides that female sex worker has a low bargaining position in negotiating with customers. Seeing the importance of negotiating the use of condom as preventive measures to reduce the spread of HIV in commercial sex, it is necessary to conduct research to find out the relationship between condom communication and condom use behavior in commercial sex.The study design was cross sectional toward 744 female sex workers who were also participants in Integrated Biological Behavior Surveillance 2007, which located in Jayapura and Merauke, quantitative data were analyzed in May 2010. Data analysis using chi square and multiple logistic regression.Results obtained by statistical analysis were the prevalence of female sex workers who were not always otiering condom to their customers amounted to 45.9%, and more than half (67.2%) were indirect FSW. Similarly, the prevalence FSW who inconsistent in use of condoms by 50.2%, and more than half (66.6%) were indirect FSW. Through chi square analysis, it was obtained seven variables were significantly associated with condom use behavior, variable of condom communication (p = 0.000), age (p = 0.000), education (p = 0.000), duration of work (p = 0.017 ), number of customers (p = 0.000), discussions with public health officer (p = 0.000) and the availability of condoms (p = 0.000). While through multivariate analysis by multiple logistic regression, it was obtained a very close relationship between condom communication and condom use behavior aher controlling with availability of condom as a confounder (p = 0.000, OR = Based on these results, it is necessary to take the efforts of HIV / AIDS interventions in a move comprehensive method and reach indirect Female Sex Workers as target group and ensure the availability and distribution of condom at more affordable price in entertain establishments and brothel localization.Bibliography : 91 (I 977-20010) |