:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Deteksi cryptosporidium sp pada feses pasien terinfeksi HIVI AIDS dengan diare kronis = Detection of cryptosporidium sp in human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome patient with chronic diarrhea

Sri Wahdini; Agnes Kurniawan, supervisor; Evy Yunihastuti, supervisor; Kusmardi, examiner; Taniawati Supali, examiner; Anis Karuniawati, examiner (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Cryprosporidium sp adalah parasit yang merupakan protozoa penyebab diare pada individu lmunodefisiensi seperti penderita HlV/AIDS, Diagnosis criptosporidiosis dengan menemukan ookista pada tinja menggunakan metode pulasan tahan asam dinilai kurang sensitif. Deteksi koproantigen Crypto:,poridium sp menggunakan ELISA diketahui lebih sensitif dan spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk deteksi koproantigen Cryptosporidlum sp pada pasien HIV/AJDS dengan diare kronik menggunakan ELISA dan MTA serta melihat korelasi antara nilai absorbansi dengan hitung ookista. Sebanyak 95 sampel tinja dari pasien HIV/AIDS dengan diare kronik diperiksa menggunakan pulasan tahan asam yang merupakan gold standort dan deteksi koproantigen. Frekuensi kriptosporidiosis menggunakan deteksi koproantigen sebesar 36,8% dan dengan metode MTA 11,6%. Nilai sensitivitas dan spesifisitas koproantigen dibandingkan dengan pulasan tahan asam sebesar 100% dan 71A%. Tidak terdapat korelasi antara nilai absorbansi dengan hitung ookista.

Cryptosporidium sp is a protozoan parasite, causes severe diarrhea in immunodeficient hosts like the HIV/AIDS patients. Diagnosis of cryptosporidiosis by finding the oocyst from stool by modified acid fast staining, is insensitive. Coproantigen detection offers more sensitive and specific technique to detect Cryptosporidium infection. The objective of this study is to determine cryptosporidiosis proportion among HIVIAIDS patients by Cryptosporidial antigen detection in stool compare it to modified acid fast staining and determine its correlation with oocyts count. A number of 95 stool specimens from the HIV/AIDS patients with chronic diarrhea were subjected to coproantigen ELISA test and modified acid-fast staining (gold standard). The frequency of Criptosporidial infection was 36,8% and 11,6% respectively by coproantigen detection and AF staining with 100% sensitivity and 71.4% specificity. There is no correlation between optical density and oocyst count.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T32063
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 45 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T32063 15-19-511953817 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20339947