Ukuran keberhasilan suatu pembangunan tidaktah dilihat dari ukuranpertumbuhan ekonomi semata-mata, namun juga dilihat dari pembangunan kualitassumber daya manusianya. Pembangunan manusia dapat diartikan sebagai suatu prosesuntuk memperbanyak pilihan-pilihan yang dimiliki oleh manusia. Diantara berbagaipilihan itu adalah berumur panjang dan sehat yang dapat ditunjukan antara lain olehusia harapan hidup, berilmu pengetahuan yang dapat ditunjukan oleh tingkatpendidikan, mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapathidup layak yang ditunjukan oleh keterbukaan di berbagai bidang.Isu pcningkatan kualitas sumber daya manusia telah menjadi topikperbincangan hangar dewasa ini di Indonesia. Isu tersebut antara Iain dengan adanyatuntutan anggaran pendidikan 20% dari APBN. Propinsi DKI Jakarta sebagai ibu kotanegara, yang juga sekaligus sebagi barometer propinsi-propinsi lain telahmenganggarkan anggaran pendidikan lebih dari 20% dari APBD nya Produk domestik regional bruto (PDRB) yang tinggi di DKI Jakarta, yangmerupakan hasil dari kineda ekonomi Pemerintah daerah merupakan modal dalammembangun kualitas sumber daya manusia di DKI Jakarta. Namun sebagai lbukotanegara, yang juga sekaligus sebagai pusat kegiatan ekonomi, Jakarta telah menarikarus urbanisasi dari daerah-daerah lainnya. Kaum urban yang tidak semuanya siapdengan lapangan pekerjaan yang ada, telah menyebabkan munculnya kantong-kantong kemiskinan di DK] Jakarta.Penelitian ini ingin coba melihat pengaruh kinerja perckonomian daerah yangdiukur dengan PDRB per kapita, perhatian pemerintah daerah terhadap upayapeningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilihat dari besarnya anggaran untuksektor pendidikan, serta tingkat kemiskinan, terhadap kualitas sumber daya manusiayang diukur dengan rata-rata lama tahun sekolah (MYS). Dengan menggunakan datasekundcr dari publikasi BPS DKI Jakarta, kantor PEMDA DKI Jakarta. Sampel yangdigunakan adalah 5 kotamadya dan l kabupaten di propinsi DKI Jakarta dari tahun2002 - 2007.Dengan menggunakan model data panel, dan replikasi model dari penelitianLee (l996) di Korea Selatan, serta pcnelitian Bcrlian (2006) untuk kasus propinsi-propinsi di Indonesia. Dari hasil analisa regresi, diketahui PDRB per kapita dananggaran pendidikan berpengaruh positif dan signitikan terhadap tingkat pendidikanpenduduk. Sedangkan tingkat kcmiskinan bcrpcngaruh ncgatif dan signifikanterhadap tingkat pendidikan pencluduk. |