Perdagangan lada dunia saat ini dikuasai oleh 5 negara penghasil lada terbcsaryaitu Vietnam, India, Indonesia, Brazil dan Malaysia* Sedangkan negara yang permintaanekspornya besar adalah Amerika Serikat, Belanda, Jennan, Jepang dan Singapura. Saatini lahan tanaman lada makin menurun walaupun potensi dari lada ilu sendiri relatifbagus. Namun demikian, lada mcrupakan komoditi dari sektor pertan'n yang reiatifdapat bertahan terhadap guncangan kenaikan harga bahan bakar yang saat ini tengamelanda dunia, sehingga cukup dapat diandalkan sebagai komoditi potensial.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi dan elastisitasfaktor pendapatan nasional negara tujuan utama ekspor Iada Indonesia (Amerika Senkat,Belanda, Jerman, Jepang dan Singapura), nilai tukar nominal dan'harga relatif serta posisirelatif diantara kelima negara tujuan ekspor tersebut.Model yang digunakan untuk estimasi dalam penelitian ini adalah adopsi dzipenelitian Goldstein-Khan lentang Respon Penawaran dan Pennintaan ekspor terhadapperubahan harga dengan Pendapatan nasional riil negara tujuan (GDP), nilai tukarnominal(NER) dan harga relatif (PXWPI), dengan menggunakan pendckatan analisis datapanel.Dalam analisis data panel, pemilihan model cstimasi yang efisien dilakukanmelalui uji spesitikasi F-test untuk mengetahui adanya efek individu, kemudian ujiI-Iausmann untuk menentukan Fixed Effect Model (FEM) atau Random Effect Model(REM). Dalam penelitian ini temyata model yang efisien untuk analisis faktor faktor yangmempengaruhi permintaan ekspor lada di 5 negara tujuan utama adalah Random Ejkc!Model.I-Iasil estimasi sccara keseluruhan menunjukkan bahwa variabel pendapatan riilnegara tujuan (GDP) berpengaruh secara signitikan positif terhadap permintaan eksporlada Indonesia, variabel nilai tukar nominal (NBR) berpengaruh sccara signitikan positifterhadap pcrmintaan ekspor lada Indonesia dan variabel harga relatif (PXWPI)berpengaruh secara signifikan negatif terhadap perrnintaan ekspor Iada IndonesiaPendapatan riil (GDP) mitra dagang belpengaruh ncgatif sccara signifikan padatingkat kepercayaan 90% dan inelastis positiff terhadap permintaan ekspor ladaIndonesia. Hal ini sesuai dengan karakteristik lada Indonesia dengan indkasi geograiis yang dimiliki sehingga semakin meningkat pendapatan nasional riil negara tujuan utamaekspor, maka [ada Indonesia makin diminati dan makin banyak permintaan ekspor darinegara tujuan utama ekspor.Variabel Harga Relatif {PXWWPl) signifnkan positif terhadap peunintaan eksporlada Indonesia dengan tingkat kepercayaan sebesar 99%. Hasil ini mcnjclaskan bahwaapabila harga relatif komoditi meningkat, maka akan mendorong permintaan ekspormeningkat pula, karena tidak ada komoditi pengganti (substitusi) untuk lada Indonesiayag memiliki indikasi gcografis>Variabel Nominal Exchange Rate (NBR) berpengaruh signifikan positif terhadappermintaan ekspor lada Indonesia. Hal ini menujukkan bahwa apabila nilai tukarmeningkat maka harga akan murah sehingga lada Indonesia mempunyai daya saingdinegara tujuan utama ekspor. |