Latar belakang: Pengembangan kontrasepsi hormonal pada pria didasarkan pada pengetahuan behwa spermatogenesis sangat tergantung pada sekresi dari hormon gonadotropin. Pemberian depot medroksiprogesteron asetat (DMPA) yang dikombinasikan dengan testosteron prospeknya baik untuk dikembangkan menjadi bahan kontarasepsi pria karena dapat menekan gonadotropin, sehingga menghambat spermatogenesis. Di alam terdapat berbagai macam tanaman obat yang mengandung androgen, salah satunya adalah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl.). Secara tradisional buah cabe jawa digunaka untuk obat lemah syahwat dan telah terbukti dapet meningkatkan kadar hormon testosteron darah serta meningkatkan frekuensi koitus pria hipogonad.Tujuan:Mengetahui pengarah kombinasl DMPA dan ekstrnk cabe jawa terbadap berat testis, diameter tubulus seminiferus, populasi sel-sel spermatogenik dan populasi sell Leydig tikus galur Sprague-Dawley.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengksp (RAJ..), equal size sample yaitu terdiri dari 6 kelompok yang menggunakan tikus jantan galur Sprague Dawley sebagai model. Kelompok perlakuan terdiri atas kelompok kontrol perlakuan (KP=tikus disuntik DMPA dan diberi plasebo), perlakuan I (Pl=tikus disuntik DMPA dan ekstrak cabe jawa dosis 6,94 mg), perlakuan II (P!I=tikns disuntik DMPA dan eksrak cabe jawa dosis 1,88 mg), perlakuan ill (Pill=tikus disuntik DMPA dan eksrak cabe jawa dosis 2,82 mg), perlakuan N (tikus disuntik DMPA dan ekstrnk cabe jawa dosis 3,76 mg) dan kelompok kontrol (K). Penyuntikan DMPA dilakukan pada minggu ke-0 dan minggu ke-12 perlakuan, sedangknn pencekokan ekstrnk cahe jawa dilakukan setiap hari dimu!ai dari minggu ke7 sampai minggn ke-18 perlakuan. Background: The developing of hormonal male contraception based on the knowledge that spermatogenesis is depends to the secretion of gonadotrophin hormone. Administration of depot medroxyprogesterone acetate (DMPA) combined with testosterone has a good prospect II> become hormonal male contaception because they can supress gonadotrophin so that can inhibit spermatogenesis. In the nature there are many kinds of herbal medicine containa of androgene, one of them is javanesse long pepper (Piper retrofractum Vahl). Traditionally, the fruit is used to cure impotency and has been prove can increase blood testosterone levels and frequency of coitus in hypogoned man.Aim: The aim of this study was to find out the effects of combination of depot medroxyprogesterone acetate {DMPA) and javanesse long pepper toward testis weight, seminiferous tubules dknneter, population of spermatogenic cells, nad Leydig cell of rat.Method: This research was using complete random design, eqnal size sample consist of six groups using male rat strain prague-Dawley as a model. Treatment groups consist of treatment control (KP=rat administered with DMPA and placebo), treatment I (PI=rat administered with DMPA and javanesse long pepper extract dose (),94 mg), treatment II (PII=mt edministered with DMPA and javanesse long pepper extract dose 1,88 mg), treatment Ill (Pill=mt administered with DMPA aod javanesse long pepper extract dose 2,82 mg), aod treatment IV (PIV=mt administered with DMPA and javanesse long pepper exlnlct dose 3,76 mg), and also control group. Injection of DMPA was conducted in week-0 and week-12, meanwhile administered of Javanese long pepper was conducted everyday startatweek-7 until week-18. |