ABSTRAK Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin di dalam darah lebih rendahdari nilai normal untuk kelompok umur dan jenis kelamin yang sama. Anemia masihmerupakan salah satu masalah lcesehatan rnasyarakat, tcrmasuk anemia di kelompokremaja. Selain berdampak terhadap fungsi kognitif dan memori, juga menumnkankapasitas kerja, sehingga dapat menurunkan konsentrasi dan prestasi sekolah. Dan jikaseorang remaja putri anemia harnil, resiko perdarahan maupun berat bayi lahir rendahakan meningkat, karena kcbutuhan zat bcsi mereka meningkat sclain untuk kehamilan,juga untuk penumbuhan. Sun/ci Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995 prevalensianemia rcmaja putri masih sangat tinggi yaitu 5l,7%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui falnor-thlctor yang berhubungandengan anemia pada siswi SMUN Bayah. Penelitian ini merupakan studi analisis yangmenggunakan data primer, dengan disain penelitian crossecrional. Data diperolchdengan cara pemeriksaan hemoglobin dengan metode cyanmethemoglobinmenggunakan alat HemoCue, pembuatan slide darah tebal malaria dengan pewamaangiemsa, wawancara dengan kuesioner, fonnulir food recall, FFQ, serta angket untukorang tua. Penelitian ini ailakukan pada siswi SMUN Bayah Ifabupaten Lebak propinsiBanten dengan jumlnh sampel 98 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian anemia cukup tinggi, yaitu46,9%. Faktor yang berhubungan secara bermakna dengan anemia adalah asupanenergi, protein, zat besi, vitamin C, kebiasaan makan bahan makanan penghambat absorbsi zat besi, dan pendapatan lzeluarga. Faktor Iain yaitu kebiasaan makan bahanmakanan peningkat absorbsi zat br:si ?jarang?, pola mensrruasi (jumlah darah ?tidaknormal?, frekuensi perdarahan ?teratur? dan lama perdarahan yang ?tidak normal?),status malaria 'positif', serta pendidikan ibu ?rendah? cenderung lebih tinggiproporsinya pada siswi dengan anemia, walaupun secara statistik tidak bermakna I-lasilanalisis multivariat menunjukkan 4 faktor (empat) berhubungan secara bermaknadengan anemia, yaitu asupan energi, protein, kebiasaan makan bahan makananpenghambat absorbsi zat besi, dan pendapatan keluarga. Faktor yang paling dominanbcrlmubungan dengan anemia adalah asupan encrgi.Dari hasil penelitian disarankan kcpada pihak sekolah dan Dinas Kesehatanuntuk melakukan melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan anemiamelalui kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), dengan memberikan materipendidikan kesehatan dan gizi scimbang, pemberian tablet tambah darah bagi siswi haiddan anemia, pemeriksaan I-Ib dan malaria sccara berkala. Kegiatan ini dapatdilaksanakan dengan bekerja sama antara sekolah dengan orang tua murid, OSIS,Puskesmas Bayah/ Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.Perlu dilakukan penelitian dengan ruang lingkup lebih luas untuk mengetahuibesamya masalah anemia dan faktor lain yang berperan terhadap kejadian anemia dikabupaten Lebak, khususnya pada remaja putri, agar tercipta sumber daya manusiayang berkualitas. ABSTRACT Anemia is a condition in which the hemoglobin level in blood lower than nonnalstandard value for the same gender and age group. Yet anemia is still one of healthsociety concern, including anemia on adolescent group. ln spite of impaired cognitivefunctioning and memory, it also affecting work capacity, reduce concentration andschool performance. And if an adolescent girl get pregnance, both bleeding and and lowbirth weight risk shall be increased. since the need of iron increased not only for thepregnancy but also the growth. The household health survey (SKRT) conducted in 1995showed anemia prevalence among adolescent girls is still high about 5 l ,'/%.The aim of this study was to find out several factors related to anemia on adolescentsschoolgirls at SMUN Bayah. This study was analyzed primary data, using crossectionaldesign. Data were prepared by checking hemoglobin concentration withcyanmethemoglobine method using I-lemoCue kit, giemsa-stained finger-prick bloodsample smeared for malaria, interview with questionnaire, food recall form, FFQ, andspecial form for the parents. Research conducted on SMUN Bayah, Lebak District,Banten Province with a sample size 98 adolescent schoolgirls.The results indicate that anemia was still high, about 46,9%. Factors that significantlyrelated to anemia were energy, protein, iron, and vitamin C intake, the habit ofconsumption of inhibitor factor of iron absorption, and household income.. Otherfactors such as low consumption of enhancer factor of iron absorption ?rarely?,menstruation pattem (?abnom1a1? blood volume, ?regular? bleeding frequency, and abnorma|? bleeding duration), ?positive? malaria status, and ?low? education level ofmothers tend to the high level proportion on adolescent schoolgirl with anemia,although statistically it was not significant. The results of multivariate analysis indieate4(four) factors related significantly to anemia, those were energy and protein intake, thehabit of consumption ol' inhibitor ol' iron absorption, and household income. Thedominant factor related to anemia was energy intake.In accordance with the results of study, the author suggest to school and healthauthority to conduct the preventive and curative program against anemia by UKS(school health activities), providing health education and balanced nutrition, giving ironsupplementation to menstruation and anemia schoolgirls, checking Hemoglobin andmalaria regularly. These activities can be carried up by maldng a teamwork with BP3organization, OSIS, Bayah Public Health Center/Health Division of Lebak District,It needed more widely study to find out the problem of anemia and other factorsinvolved signilicantly to anemia in Lebak, especially adolescent girls in order to makethe human resource performantly qualified.
|