:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Spiritualitas perempuan dalam konteks kerusuhan antar kelompok (kasus perempuan Kristen Ambon) = Women's Spirituality in the Context of the Ethnic Group Riots (A Case of Ambonese Christian Women)

Tanasale, Helena; Elizabeth Kristi Poerwandari, supervisor; Septemmy Lakhawa, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengalaman spiritual pribadi perempuan Kristen Ambon dalam kerusuhan, dalam kaitannya dengan bagaimana memahari diri sendiri, keluarga dan sesamanya yang seiman maupun tidak seiman. Selain itu juga untuk mengungkapkan bagaimana spiritualitas perempuan Kristen Ambon dalam memahami Konsep Allah, dalam rangka ‘menamai kembali’ Allah yang selama ini biasanya dilihat dari sudut pandang laki-laki, dalam sifatnya yang feminin.
Kerangka pikir dalam menganalisis permasalahan ini menggunakan konsep teori Teologi Feminis tentang spiritualitas perempuan Kristen yang berdasar kepada Firman Tuhan dalam mengungkapkan pengalaman-pengalaman perempuan Kristen dalam kerusuhan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berperspektif perempuan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam kerusuhan, perempuan-perempuan Kristen ini dapat melaluinya hanya karena kasih dan pertolongan Tuhan. Mereka dapat berdiri teguh melalui kerusvhan ini, hidup saling mengasihi dan melayani serta menjadi saluran berkat bagi sesama baik yang seiman maupun tidak seiman, dan dapat menemukan Kasih Allah dalam sifat-sifatnya yang feminin.

The objective of this research is to reveal how the riots in Ambon affected personal spiritual experiences of Christian women, in relations to achieving self-comprehension, as well as in getting thorough understanding about their family and their fellow human, either from the same religious group and or from different religions. Furthermore, the research tries to explain how those spiritual experiences influence them in understanding the Concept of God, in trying to ‘rename’ God that was usually seen merely as a masculine creature from a feminine point of view.
The analysis refers to the Theory of Feminist Theology which explains spiritual characters of Christian women based on the Bible in expressing their experiences during the riots.
The method used is qualitative research method from women’s perspective. The result shows that the Ambonese Christian women were able to survive through the riots only because of the Lord’s love and help. They were able to stand firm, love and serve one another, even bless their neighbors either from the same or different religious groups, and found God’s love in His feminine characters.

 File Digital: 1

Shelf
 T32454-Helena tanasale.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T32454
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vii, 84 hlm. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T32454 15-23-79975635 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20340930