Tujuan penelitian uji klinik paralel terbuka ini adalah diketahuinya pengaruhpemberian nutrisi enteral per oral pra Sectio Caesarea (SC) terhadap kadar highsegasfrfvity C-Reactive Protein (hsCRP) serum pasca SC. Penelitian ini telahdisetujui komisi etik penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Sebanyak 27 pasien SC elektif di RSUD Bekasi yang memenuhi kriteriapenelitian dibagi dalam dua kelompok sccara randomisasi blok. Sebanyak 13orang subyek mendapat nutrisi enteral 200 mL (kelornpok P) dan 14 orang subyekmendapat teh manis 200 mL (kelompok K) yang diberikan dua jam pra SC. Datayang dikumpulkan meliputi usia, umur kehamilan, status gizi, indikasi SC, lamaSC, pcrdarahan, dan asupan energi, dan protein. Pemeriksaan kadar hsCRPserum dilalcukan dua jam pra SC dan 48 jam pasca SC. Uji statistik yangdigunakan adalah uji t dan uji Man11~Whitney dengan hatas kernalmaan 5%.Sebanyalc 12 orang kelompok P dan 12 orang kelompok K dengan rerata usia29,78 jg 4,41 tahun mengikuti penelitian secara lengkap. Status gizi seluruhSubyek berdasarkan LiLA temmasuk kategori Status gizi balk, sedangkanberdasarkan KMS ibu hamil Depkes termasuk kategori status gizi lebih. Padaawal penelitian, karaktristik data dasar pada kedua kelompolc tidakmemperlihatkan perbedaan yang bermakna (p >0,05). Pada kedua kelompokdidapatkan peningkatan kadar hs,CRP serum pasca SC yang lebih nyata texjadipada kelompok K dan secam statisiik berbeda bermakna (p == 0,00). Pemberian200 mL nutrisi enteral pra SC dapat mengendalikan peningkatan kadar hsCRPserum pasca SC. |