Pada saat ini, kasus kekerasan terbadap perempuan daa anak-anak semakin lamasemakin meningkat balk kekerasan seksual, kekernsan anak maupun kekerasan dalamrumah tangga Berdasarkan data Kementrian Negara Pemherdayaan Perempuanmelaporkan bahwa dari 24 juta perempuan atau 11,4 % dari 217 penduduk lndoensiapemah mengalami kekerasan. Kekerasan anak di Indonesia berdasarkan Laporan YKAl,selama talmn 1992-2002 mencatat 2611 kasus (65,8 %).Unit PPT RS POLRI Kramat Jati mencatat telah terjadi peningkatan jumlah kasuskorban kekerasan yaltu dari 127 kasus pada tabun 2002-2003 meningkat menjadi 232kssus pada tahun 2004, dan sampai Bulan Agustus 2005 tcrjedi penlngkatan menjadi569 kasus.Penelitian ini bertujuan untak mendapetkan gambaran tentang jenis kekerasanterhadap perempuan dan anak yang melapor di Unit PPT RS POLRI Krumat Jati sertaada tidaknya hubungan karateristik korban kekerasan dengan jenls kekerasan di UnitPPT RS POLRL Penelitian dilaknkan di Unit PPT RS POLRl. Metode penelitian yangdigunakan adalah metode kuantitatif dengan melakukan uji statistik terhadapkarateristik pasien kemudian dilakukan analisis tivariat dan bivariat .Hasil penelitian didapatkan bahwa karateristik korban kekerasan yang datang diunit PPT RS POLRl sebagian besar berumur kurang dari 18 tahun (52,1 %), beJjenlskelarnin perempuan (92, I %), berdomisili di daerah Jakarta Timur (58,1 %), danmempunyai tingkat pendidikan SD (37,8 %). Mayoriias korban belum rnenlkah (64,8%), beragarna !slam (86,3 %), beketja sebagai pelajar/mabasiswa (44,1 %) dan di antaroleh keluarga (53,7 %) dan 46,0 % merupekan kekerasan pada anak-anak. Hasil ujimenurJukkan adanya hubungan yang bermakna antara golongan umur, jenis kelamin,tingkat pendidikan, tempat tinggal, status nikah) jenis pekerjaan, dan jenis kunjungandan status kedatangan pasien (p value < 0,05) dengan jenis kekerasan dari korba11 yangdatang di Unit PPT RS POLRl K.rmnat Jati Jakarta.Dari hasii peneHtian ini disarankan untuk membuat suatu strategi peiayananterhadap korhan kekerasan berdasarkan segmentasi geografi dan psikografipasien korban kekerasan, perlunya meningkatkan program rehabilitasi terhadap korbankasus kekerasan, meningkatkan dan melakukan sostafisasi terhadap korban kekerasandan masyarakat sekitarnya, perlu adanya Psikologi serta peningkatan upaya hukum dansosialisai hukum kepada masyarakat umumnya dan perempuan serta anak padakhususnya. |