:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Pengaruh lemahnya alutsista TNI AL terhadap kedaulatan perairan NKRI = The effect of the weaknesses of Indonesian navi's main equipment armament system (alutsista) against the unitary state of republic of Indonesia waters e sovereignty

H. Muhammad Mutawally; Joko Kusnanto Anggoro, supervisor; Lukas Mangindaan, supervisor; Andi Widjajanto, examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Tesis ini berusaha menjelaskan peran dan kondisi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dalam menjaga kedaulatan di wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR1). Kondisi geograiis Indonesia dimana dua pertiganya adalah wilayah perairan dan sebagai negara kepulauan sesuai dengan United Convention on Law of The Sea (UNCLOS) 1982 menyebabkan Indonesia memikul tanggung jawab pengawasan wilayah laut yang semakin luas. Peran _ laut sebagai aspek pertahanan dan keamanan sangat panting bagi Indonesia dalam menyamkan semua pulau-pulau dan penduduknya sebagai sebuah keutuhan bangsa, sehingga dibutuhkan kesiapan Alutsista TNI AL dalam menjaga kedaulatan di wilayah perairan NKRI. Akan tetapi, dalam kenyataanya kondisi Alutsista TNI AL tidak mampu menjaga, kedaulatan dan mengamakan seluruh wilayah yurisdiksi perairan Indonesia, karena sebagian besar Alutsista TNI AL sudah tua dan 60% alat deteksi dan senjatanya tidak siap.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan interpretasi dan analisis kondisi Alutsista TNI AL agar dapat mengetahui dan memahami strategi yang tepat TNI AL mcnghadapi ancaman kedaulatan dan keamanan di wilayah perairan Indonesia serta mencoba menjelaskan strategi yang harus dilakukan dengan menggunakan potensi lainnya sehingga dapat mendukung kebutuhan Alutsista TNI AL dalam upaya menjaga kedauiatan perairan NKRI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain eksplanatoris dan penelitian intelijen stratejik.
Hasil penelitian ini menyarankan kepada pemerintah bahwa penambahan dan pergantian Alutsista TNI AL tetap harus segera dilakukan melihat potensi ancaman kedaulatan dan keamanan kedepan di wilayah perairan NKRI tidak dapat secara nyata diprediksi. Selain itu, TNI AL dengan menggunakan strategi pemherdayaan intelijen- maritim diharapakan dapat mendukung keterbatasan Alutisista TNI AL. Kemampuan intelijen maritim yang baik akan menciptakan kekuatan laut yang kuat, dan secara langsung akan meningkatkan pertahanan nasionai.

This thesis attempts to explain the role and the condition of Indonesians Navi's Main Equipment Armament System (Alutsista) in maintaining sovereignty of the Unitary State of Republic of Indonesiarfs (NKRI) waters. The geographical condition of Indonesia; where two-thirds of its area are waters and as an archipelago in accordance with the United Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, caused Indonesia oversight responsibility for an increasingly broad ocean areas. The role of the ocean as a defense and security aspect is very important for Indonesia in uniting all the islands and their inhabitants as a whole nation. That condition required Alutsista readiness of the Navy in maintaining sovereignty in the territorial waters the Unitary State of Republic of Indonesia. But in fact, the condition of Navy's Alutsista is unable to maintain the sovereignty and jurisdiction to secure the entire area of Indonesian waters, since most Alutsista Navy are old and 60% detection equipment and weapons are not ready.
The purpose of this study was to provide interpretation and analysis ofthe Navy's Alutsista conditions to be aware of and understand the appropriate strategies to face the threat of the Navy's sovereignty and security in the territorial waters of Indonesia and try to explain the strategy that must be performed using other' potentials in order to support the needs of the Navy Alutsista in an effort to maintain NKRI waters sovereignty. The study was a qualitative research design with explanatory and strategic intelligence research.
The results of this study suggest the government that the additions and changes Navy's Alutsista still must be done immediately. It all because the potential threat to the sovereignty and security at the 'fore time in the territorial waters of the Unitary State of Republic of Indonesia can not be significantly predicted. In addition, the Navy with a maritime intelligence using the empowerment strategy is expected to support the Navy's Alutisista limitations. A good maritime intelligence capability will create a strong naval forces, and directly will improve national defense.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T33363
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxiii, 112 pages : illustration ; 30 cm. + Appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T33363 15-19-045653689 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20341140