Pelaksanaan Manajemen lokakarya mini di puskesmas merupakan saranaevaluasi terbadap kegiatan yang Ielah dilaksanaken pada bulan sebelumnya. Tujuan darilokekarya mini ini ialah untuk membahas hambatan yang ditemui terbadap pencapaiantarget cak:npan program, serta membuat rencana ketja baru untuk bulan yang akandatang (Plan of Action IPOA), Masih belum optimalnya manajemen lokakrya mini dipuskesmas dicerminkan dengan proses perencanaan yang belum tersusun dengan baik,jadwal lokekmya mini yang sering ditunda, frequensi yang tidak rutin selringga bebnnsesuai dengan pedoman lokakarya mini, yang akhimya ewluasi dan lokekerya minitidak dapat dilalmkan untuk penilaian kinerja puskesmas.Penelitian ini dilakakan untuk melihat gambaran manajemen lokekarya minipuskesll'lllS dengan pendekatan sistem. Penelilian ini menggnnakan metnda lrnalitalifdengan melakakan wawancara mendalam pada pimpinan puskesmas dan staf puskesmasyang terdiri dari kepala tata usaha, pemegang program KIA, imunisasi, dan PKMJUKS,serta rnelakukan telaah dokumen terhadap proses manajemen lokakarya mini yang adaHasil penelilian menunjukkan bahwa di Puskesmas Kebun Sikokolos emenlokakarya mini puskesmas belum berjalan dengan baik, belum sesuai dengan petunjukbuku pedoman lokakarya mini puskesmas. Masih kurangnya filsilitas sarona danpmsarana yang dibutuhkan untuk penyelengganum lokekmya mini, masih kurangnyapedoman dan prntap lokakarya mini bagi seluruh staf yang ada, dan sebagian besar Slllfbelum mengetahui pedoman dan protap tersebut. Perern:anaan belum beljalan denganbaik, dimana jadwal kegiatan belum ada, pelaksanaan lokakarya mini sering ditunda -tunda karena kesibukan pimpinan dalam mengikuti rapal Frequensi lokakatya minimasih jarang, pelaksa:naannya kadang- kadang 3 bulan sekali. Pelaksanaan lokakru:yautini sering diadakan karena keadaan yang mendesak, lokakatya mini seringdilaksanakan pada pagi hari sebelum pelayanan puskesmas dimulai dengan mengambilwakto 11, - I jam, sebingga tujuan yang diharapkan belum maksimal. Hambatan yangditemukan belum pernah dihahas untuk mencari upaya pemecahan masalahnya. Belumadanya rencana kerja bulan berikutuya dari basil pelaksanaan lokakarya mini yangdilakekan untuk setiap program. Evaluasi pelaksanaan lokakarya mini juga belumpernah dilaksanakan sehingga penilaian kinerja puskesmas tidak tergambar.Hasil penelitian ini menyanuakan kepada Dinas Kesehatan Kota Padang Panjanguntuk menyusun suatu petunjuk teknis lokakarya mini puskesmas untuk melakukanbimbingan teknis ke Puskesmas Kebun Sikolns agar menjalankan lokakerya minipuskesmas secara rutin. Bagi Puskesmas kebun Sikolos disarankan melaksanakanlokakatya mini secam rutin, terjadwal, sesuai dengan baku pedoman Jokakatya minipuskesmas dengan tetap memperhatikan kegiatan pelayanaa kepada masyarakat,anisalnya dari jam l LOO - 16.00 sebingga waktu diskusi dan perumusan pemecahanmasalah dapat berjalan optimal, membuat perencanaan yang baik dengan melihatlmnselurnh staf yang ada dengan didukung oleh fasilitas sarana dan prasarnna yang cuknpsebingga tujuan dari lokakatya mini dapat tereapai Diharapkan pimpinan puskesmasdapat mendorong pemberdayaan staf dan membina kerjasama, membangun semangatkerjasama tim, sehingga dapat dihasilkan tim kerja yang solid dan handal. Abstract Practice of mini workshop Management in puskesmas is an evaluation tools towardexcelled activity in previous month. Purpose of mini workshop is to discuss the obstaclesfound toward achieving the program coverage target, and making new working plan forcoming month (Plan of Action!POA). Not yet optimal mini workshop management inpuskesmas rellated with unmapped planning process, postponed mini workshop schedule,not routinely frequency so that not yet appropriate with mini workshop manual, that finallyan evaluation from mini workshop that can't done for puskesmas performance assessmentThis research done to viewing mini workshop management of puskesmas withsystem and fuctor that constituting mini workshop management of puskesmas itself. Thisresearch using qualitative method by doing circumstantial! interview to puskesmas chief andpuskesmas staff that consist of general affair, KIA program holder, immunization, andPKMIUKS.This research show that in Puskesmas of Kebun Sikolos of mini workshopmanagement of puskesmas not yet running well, not yet appropriate with puskesmas miniworkshop manual. The lack of medium and pre-medium facility for mini workshopconduction, lack of manual and mini workshop protap for all staff, and most of staff not yetknow the protap manual. Planning not yet running well, where activity schedule not yetexisted, mini workshop execution often postponed because chief business in meeting.Frequency of mini workshop is rare; the execution is sometimes once in three months. Miniworkshop execution often conducted in urgent situation, often mini workshop done in themorning before puskesmas started by taking Y,-1 hours, therefore aim that expected is notyet maximum. Obstacle that found never discussed to found the problem solving efforts.Working plan is not yet available from mini workshop result that done in every program.Evaluation of mini workshop execution not yet also conducted therefore puskesmasperformance assessment not drawn.This research suggested to Health Agency of Padang Panjang City to done technicalguidance to Kebun Sikolos Puskesmas to run pnskesmas mini workshop routinely, ForKebun Sikolos Puskemas suggested to done mini workshop routinely, scheduled, bymaking good planning, execution by cons-ly notice the service activity to public, theexample is from 11.00- 16.00 so that discussion time and problem-solving formulation canoptimally run by involving all staff and supported by appropriate medium and pre-mediumfacility therefore objective from mini workshop achieved From puskesmas mini workshopexecution, expected puskesmas chief can support staff enableness and build cooperation,developing team cooperation spirit, that yielded solid and reliable team. Also suggestedthat puskesmas mini wmkshop. |