:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis Manajemen Lokakarya Mini di Puskesmas Kebun Sikolos Kota Padang Panjang Tahun 2005 = Analysis of Mini Workshop Management in Puskesmas of Kebun Sikolos Padang Panjang City Year 2005

Marlina Permata Sari; Mieke Savitri, supervisor (Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Pelaksanaan Manajemen lokakarya mini di puskesmas merupakan sarana
evaluasi terbadap kegiatan yang Ielah dilaksanaken pada bulan sebelumnya. Tujuan dari
lokekarya mini ini ialah untuk membahas hambatan yang ditemui terbadap pencapaian
target cak:npan program, serta membuat rencana ketja baru untuk bulan yang akan
datang (Plan of Action IPOA), Masih belum optimalnya manajemen lokakrya mini di
puskesmas dicerminkan dengan proses perencanaan yang belum tersusun dengan baik,
jadwal lokekmya mini yang sering ditunda, frequensi yang tidak rutin selringga bebnn
sesuai dengan pedoman lokakarya mini, yang akhimya ewluasi dan lokekerya mini
tidak dapat dilalmkan untuk penilaian kinerja puskesmas.
Penelitian ini dilakakan untuk melihat gambaran manajemen lokekarya mini
puskesll'lllS dengan pendekatan sistem. Penelilian ini menggnnakan metnda lrnalitalif
dengan melakakan wawancara mendalam pada pimpinan puskesmas dan staf puskesmas
yang terdiri dari kepala tata usaha, pemegang program KIA, imunisasi, dan PKMJUKS,
serta rnelakukan telaah dokumen terhadap proses manajemen lokakarya mini yang ada
Hasil penelilian menunjukkan bahwa di Puskesmas Kebun Sikokolos emen
lokakarya mini puskesmas belum berjalan dengan baik, belum sesuai dengan petunjuk
buku pedoman lokakarya mini puskesmas. Masih kurangnya filsilitas sarona dan
pmsarana yang dibutuhkan untuk penyelengganum lokekmya mini, masih kurangnya
pedoman dan prntap lokakarya mini bagi seluruh staf yang ada, dan sebagian besar Slllf
belum mengetahui pedoman dan protap tersebut. Perern:anaan belum beljalan dengan
baik, dimana jadwal kegiatan belum ada, pelaksanaan lokakarya mini sering ditunda -
tunda karena kesibukan pimpinan dalam mengikuti rapal Frequensi lokakatya mini
masih jarang, pelaksa:naannya kadang- kadang 3 bulan sekali. Pelaksanaan lokakru:ya
utini sering diadakan karena keadaan yang mendesak, lokakatya mini sering
dilaksanakan pada pagi hari sebelum pelayanan puskesmas dimulai dengan mengambil
wakto 11, - I jam, sebingga tujuan yang diharapkan belum maksimal. Hambatan yang
ditemukan belum pernah dihahas untuk mencari upaya pemecahan masalahnya. Belum
adanya rencana kerja bulan berikutuya dari basil pelaksanaan lokakarya mini yang
dilakekan untuk setiap program. Evaluasi pelaksanaan lokakarya mini juga belum
pernah dilaksanakan sehingga penilaian kinerja puskesmas tidak tergambar.
Hasil penelitian ini menyanuakan kepada Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang
untuk menyusun suatu petunjuk teknis lokakarya mini puskesmas untuk melakukan
bimbingan teknis ke Puskesmas Kebun Sikolns agar menjalankan lokakerya mini
puskesmas secara rutin. Bagi Puskesmas kebun Sikolos disarankan melaksanakan
lokakatya mini secam rutin, terjadwal, sesuai dengan baku pedoman Jokakatya mini
puskesmas dengan tetap memperhatikan kegiatan pelayanaa kepada masyarakat,
anisalnya dari jam l LOO - 16.00 sebingga waktu diskusi dan perumusan pemecahan
masalah dapat berjalan optimal, membuat perencanaan yang baik dengan melihatlmn
selurnh staf yang ada dengan didukung oleh fasilitas sarana dan prasarnna yang cuknp
sebingga tujuan dari lokakatya mini dapat tereapai Diharapkan pimpinan puskesmas
dapat mendorong pemberdayaan staf dan membina kerjasama, membangun semangat
kerjasama tim, sehingga dapat dihasilkan tim kerja yang solid dan handal.

Abstract
Practice of mini workshop Management in puskesmas is an evaluation tools toward
excelled activity in previous month. Purpose of mini workshop is to discuss the obstacles
found toward achieving the program coverage target, and making new working plan for
coming month (Plan of Action!POA). Not yet optimal mini workshop management in
puskesmas rellated with unmapped planning process, postponed mini workshop schedule,
not routinely frequency so that not yet appropriate with mini workshop manual, that finally
an evaluation from mini workshop that can't done for puskesmas performance assessment
This research done to viewing mini workshop management of puskesmas with
system and fuctor that constituting mini workshop management of puskesmas itself. This
research using qualitative method by doing circumstantial! interview to puskesmas chief and
puskesmas staff that consist of general affair, KIA program holder, immunization, and
PKMIUKS.
This research show that in Puskesmas of Kebun Sikolos of mini workshop
management of puskesmas not yet running well, not yet appropriate with puskesmas mini
workshop manual. The lack of medium and pre-medium facility for mini workshop
conduction, lack of manual and mini workshop protap for all staff, and most of staff not yet
know the protap manual. Planning not yet running well, where activity schedule not yet
existed, mini workshop execution often postponed because chief business in meeting.
Frequency of mini workshop is rare; the execution is sometimes once in three months. Mini
workshop execution often conducted in urgent situation, often mini workshop done in the
morning before puskesmas started by taking Y,-1 hours, therefore aim that expected is not
yet maximum. Obstacle that found never discussed to found the problem solving efforts.
Working plan is not yet available from mini workshop result that done in every program.
Evaluation of mini workshop execution not yet also conducted therefore puskesmas
performance assessment not drawn.
This research suggested to Health Agency of Padang Panjang City to done technical
guidance to Kebun Sikolos Puskesmas to run pnskesmas mini workshop routinely, For
Kebun Sikolos Puskemas suggested to done mini workshop routinely, scheduled, by
making good planning, execution by cons-ly notice the service activity to public, the
example is from 11.00- 16.00 so that discussion time and problem-solving formulation can
optimally run by involving all staff and supported by appropriate medium and pre-medium
facility therefore objective from mini workshop achieved From puskesmas mini workshop
execution, expected puskesmas chief can support staff enableness and build cooperation,
developing team cooperation spirit, that yielded solid and reliable team. Also suggested
that puskesmas mini wmkshop.

 File Digital: 1

Shelf
 T32502-Marlina permata sari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T32502
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer ,
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vii, 133 hlm. : ill. : 29 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T32502 15-24-55383963 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20341164