:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Budaya melajang di kalangan office lady (OL) ditinjau melalui kornik (Manga) OL Shinkaron: Sebuah tinjauan pragmatik dan semiotik = Being-single culture among office lady (OL) review through comic (Manga) OL shinkaron review of pragmatic and semiotic

Herlina Sunarti; Benny Hoedoro Hoed, supervisor; Kazuko Budiman, supervisor; Tommy Christomy, examiner; Diah Madubrangti, examiner; Manurung, Sudung M., examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Penelitian ini mengkaji delapan belas seri dari komik OL Shinkaron dengan menggunakan teori pragmatik dan semiotik. Dari komik ini akan diungkap budaya melajang di kalangan office lady (OL) di Jepang. Dari perspektif pragmatik, pengungkapan implikatur percakapan dilakukan pada dua belas seri melalui strategi kesantunan tidak langsung dan Brown dan Levinson untuk mencari alasan melajamg. Kemudian dari perspektif semiotik, pengungkapan makna dilakukan pada enam seri dengan menggunakan proses semiosis dari Peirce untuk menganalisis tanda dari aspek verbal dan ikonis (gambar). Analisis tersebut ditujukan untuk mengetahui bahwa komik OL Shinkaron dapat mengekspresikan budaya melajang ditinjau melalui komik.
Hasil analisis dari sisi pragmatik menunjukkan bahwa banyak ujaran yang digunakan oleh tokoh-tokoh partisipan dalam komik menggunakan implikatur percakapan dengan melanggar maksim-maksim Grice. Selanjutnya, hasil analisis dari sisi semiotik menunjukkan bahwa tanda-tanda verbal dan ikonis yang digunakan dalam komik dapat merepresentasikan hal-hal yang berkaitan dengan budaya melajang di kalangan wanita pekerja, yakni OL, dalam masyarakat Jepang.

This study examines eighteen series of comic OL Shinkaron using pragmatic and semiotic theory. From this comic will be revealed being-single culture among office lady (OL) in Japan. From the pragmatic perspective, disclosure of conversational implicatures carried on by twelve series through Strategies of Indirect Politeness by Brown and Levinson to find reason being-single. Then from the perspective of semiotics, the disclosure of meaning carried out on six seriesused process of semiosis by Peirce to analyze the signs of verbal and iconic (picture) aspect. The analysis aimed to discover that comics OL Shinkaron can expressed being-single culture through the comic.
The results of analysis of the pragmatic side showed that a lot of speeches used by the characters in the comic participants-which is using conversational implicatures, in violation of maxims Grice-in order to express reluctanced to get married. Furthermore, the results in terms of semiotic analysis showed that signs of verbal and iconic in the comic could represent things that associated with being-single culture among working women, the OLs, in Japanese society.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : T33241
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Penerbitan : Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 89 pages : illustration ; 30 cm. + Appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T33241 15-19-458138084 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20341199