Penelitian ini berfolrus pada menganalisis efektifitas pelaksanaan program pelatihan kewirausahaan pemuda yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2008. Selain efektifitas, pada penelitian ini juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pelatihan. Metode penelitian ini mengunakan pcndekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 30 orang yang merupakan peserta pelatihan. Pengukuran efektifitas mengunakan model evaluasi kirkpatrick level 1 atau level reaksi dan level4 atau level basil. Berdasarkan basil penelitian, program pelatihan kewirausahaan pemuda jika diJihat mengunakan level reaksi menunjukan bahwa program pe1atihan tersebut memiliki tingkat efektifitas yang tinggi. Namun jika dilihat mengunakan level basil program pelatihan menunjukan tingkat efektifitas yang agak rendah. Sedangkan dari faktor-faktor yang berupa peserta. penyampaian materi. program pelatihan dan sa-cana prasarana temyata hanya 72.5% dari faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi tingkat efektifitas dari progam pelatihan.
This reseaarch is focused on analyzing the effectivity of training program implementation towards youth entrepreneurship which was implemented by Sport and Youth Official Musi Banyuasin Regency in 2008. The research also discuss about fitctors that influence an effective training program. The research is using quantitative approach method. There are 30 respondents who participated on training. In measuring the effective training program, the researcher use Kirkpatrick?s training evaluation model, level 1(reaction level) and level 4 (result level). Based on the result of the research, the training program shows high level effectivity on reaction level On the other hand, the training program shows a bit low effe<:tivity on result leveL While other factors-participan submitting material, training program, and infrastructure- shows only 72,5 % that influence effectivity level of training program. |
