Tesis ini membahas kualitas penanganan balita sakit dengan gejala ISPA yang mempakan analisis lanjutan data survei evaluasi MTBS di 8 Kabupaten. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dan cluster di puskesmas. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 421 balita sakit dengan gejala ISPA dari 635 besar sampel yang diambil oleh Puslitkes-UI. Hasil p¢neIitian ini menunjukkan bahwa kualitas penanganan balita sakit dengan gejaia ISPA masih rendah. Disarankan agar dilakukan bagi kepala puskesmas untuk membentuk tim MTBS, membuat job description yang jelas, bagi dinkes provinsi atau kabupaten melakukan penyegaran pelatihan petugas MTBS, melakukan monev minimal 2 kali dalam setahun, memfasilitasi sarana di puskesmas. The study is exploring the quality of care for under-five children with the ARI symptoms ofthe continued analysis towards data of evaluation survey of the Integrated Management of Childhood Illness (IMCI/MTBS) at 8 districts. The study is a quantitative study with a crosvsectional and cluster designs at puskesmas. The number ofthe sample is 421 children with Acute Respiratory Infection (ARI/ISPA) symptom out of 635 sample of ill children that taken by thc CHRUI. The study revealed that thc quality of care for the under-live with ARI symptoms is still low. Suggestions arc delivered to the head of puskcsmas to develop a team of IMCI, to the Province and District Health Authority to carry out the Reiieshcd Training for MTBS providers and to pcrfomi monitoring and evaluation for at least twice a year, and to provide facilitation on the puskcsmas. |