Peranan satuan kerja audit internal dan komite audit independen dalam mengawasi penerapan manajemen risiko dan pencegahan froud pada Bank (studi kasus pada Bank XYZ, Tbk)
Purna Senjaya;
Sukrisno Agoes, supervisor; Dudi Kurniawan, examiner; Wondabio, Ludovicus Sensi, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008)
|
Adanya Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.S/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 telah diwajibkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral untuk menerapkan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Dengan menerapkan manajemen risiko maka akan memperoleh kegunaan yang salah satunya adalah penyempurnaan tata kelola bank. Dengan penerapan manajemen risiko diharapkan bank-bank memiliki kesadaran terhadap risiko (risk awareness) yang menjadi modal utarna dalam pengembangan budaya risiko (risk culture) dan dapat mencegah kemungkinan terjadinya fraud yang selama ini melibatkan banyak pcngurus bank. Dari PBI tersebut juga dicantumkan bahwa Internal Audit menjadi salah satu fungsi yang ikut dalam memantau proses dari manajemen risiko. Dan Komite Audit yang merupakan bagian dari tata kelola perusahaan berperan untuk mengawasi kinerja dari Internal Audit itu sendiri. Dengan diterapkannya PBI tersebut ditambah dengan semakin maraknya fraud yang teljadi belakangan ini menjadi dasar keinginan penulis untuk mengetahui perananan internal audit/SKAI dan komite audit dahlm rnengawasi penerapan manajemen risiko dan pencegahan fraud pada Bank non devisa. Penulis menggunakan metode studi kasus yang dilakukan dengan mengamati aspekĀ aspek tertentu dari laporan hasil pemeriksaan SKAI ataupun risalah-risalah rapat Komite Audit. Sedangkan metode penelitian yang dipergunakan adaJah secara analisis deskriptif komparatit: yaitu penulis akan menjelaskan secara sistematis tentang seluruh kondisi bank yang berhubungan dengan penman satuan kexja audit internal dan komite audit independen dalam mengawasi penerapan manajemen risiko dan pencegahan fraud sebagai media penilaian. Objek dari studi kasus ini adalah Bank XYZ yang merupakan salah satu Bank Non Devisa yang sedang berkembang pesat dan mendapatkan penghargaan "Predikat Bank Non Devisa terefisien ke-5 dari Harian Bisnis Indonesia p-ada tallUn 2007 dan penghargaan dati majalah Infobank sebagai bank dengan "Predikat Sangat Baik" di tahun yang sarna. Hasil dari analisa studi kasus secara umum diketahui bahwa peranan SKAl cukup efektif dalam mendukung pengawasan proses manajernen risiko dan pencegahan fraud. Namun keberadaan dari Komite Audit belurn dlrasakan cukup cfektif dalarn proses manajemen risiko dan pencegahan fraud. Under Bank Indonesia Regulation (PBI) No.518/PBJ/2003 dated 19 May 2003, Bank Indonesia as the Central Bank, banks are obligated to apply Risk Managements for General Banks. By applying risk management, several benefits will be gained, one of which is improvement of bank management system. By applying risk management. banks are expected to possess awareness of risks (risk awareness) which is the main asset in developing risk culture and able to prevent the possibility of fraud which has all this time involved many bank managements. PBI also contains the item that Audit is one of the functions that also monitors the process of risk management. And the Audit Committee which constitutes company management system p)ays the role of supervising Intema1 Audit performance. With the application PBl, plus the increasing number of fraud that occurs lately, this encourages the writer to know about the role of internal audit/SK.Al and tbe audit committee in supervising the application of risk management and the prevention of fraud in non foreign exchange Banks. The writer uses the special study method which is done by observing certain aspects of the SKAI audit results or the minutes of Audit Committee report. While the research methodology used is the comparative descriptive analysis, that is the writer is going to explain systematically the entire condition of the bank connected with the roJe of the internal audit and independent audit committee work units in supervising risk management application and fraud prevention as the media of evaluation. The object of this case study is Bank XYZ which constitutes one of the Non Foreign Exchange Bank which is deve[oping fast and obtains the commendation of being the 5th most efficient Non Foreign Exchange Bank from Bisnis Indonesia daily in 2007 and the commendation from Infobank magazine as an "Excellent Bank" in the same year. In general, the study case analysis results indicate that the role of SK../\.l is quite effective in supporting risk management supervision and prevention of fraud. However, the role of the Audit Committee is not quite effective yet in risk management and prevention of fraud. |
|
No. Panggil : | T33511 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 95 pages : illustrations + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T33511 | 15-23-86903104 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20341855 |