Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk membandingkan status ketahanan pangan rumah tangga pada keluarga Tenaa Kerja Indonesia Pria dan Wanita, faktor-»faktor penyebab dan dampaknya terhadap status gizi anak. Penelitian dilakukan pada bulan januari hingga Maret 20l0 di Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jender tenaga kerja Indonesia menentukan status ketahanan pangan rumah tangga. Pada keluarga tenaga kerja pria, juga diketahui memiliki respons pemberian makan anak yang lebih bagus, cenderung memilih fasilitas pencarian pertolongan kesehatan yang formal, melakukan respons yang tepat ketika anak rewel, dan mempunyai pengetahuan mengenai pengasuhan anak yang Iebih baik. Tidak ditemukan perbedaan yang signitikan mengenai status gizi anak pada keluarga Tenaga Kerja Indonesia pria dan wanita. This cross sectional study was aimed to compare household food security among household attached to male and female migrant worker, its determinant factors and impact on child nutritional status. Study was done in February-March 2010, involving 450 households in Tulungagung Districts, East Java Province, and found gender of the migrant worker is a predictor of household food security status. Household attached to male migrant workers had better responsive feeding, prefer forma] health seeking facilities, did more appropriate response when the child is crying and had better knowledge on child caring. Child nutritional status was not significantly different among two groups. |