:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Hubungan pajanan kebisingan terhadap penurunan fungsi pendengaran tenaga kerja PT ABC Intercalline Indonesia Jakarta Barat tahun 2006

Yusita Afrina; Dewi Susanna, supervisor (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Pajanan kebisingan terhadap tenaga kerja mcnycbabkan ketulian (gangguan fungsi pcndengaran). Kehilangan daya dengar yang disebabkan oleh kebisingan msrupakan gangguan kesehatan yang tidak dapat diobati. Terjadinya ketulian pada tenaga kenja di industri maka kehilangan alat komunikasi yang dapat mcnyebabkan teljadinya kesalahan pelaksanaan kerja. Industri baterai PT ABC lntercalinc Indonesia mcrupakan industri yang memiliki bagian-bagian dimana intensitas kebisingannya di atas baku mutu yang telah ditetapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajanan kebisingan terhadap penurunan iimgsi pendengaran tenaga kerja PT. ABC. Intercalline Indonesia. Rancangan penclitian ini adalah kohor retrospektif dcngan membagi daerah terpajan dan tidak terpajan yaitu bagian yang intensitas kcbisingannya lebih dari 85 desibel dan bagian yang kurang dari 85 desibel. .Iumlah sampel pada masing-masing daerah adalah 80, sehingga total sampel 160 dari seluruh pekerja populasi 480 tenaga ke1ja. Daerah terpajan dipilih bagian Produksi, Komponen, Sinc Slug dan Alkaline dan daerah tidak terpajan dipilih bagian Mekanik dan Jaket. Data yang terkumpul selanjutnya di analisis secara univariat, bivariat menggunakan Chi-Square dan multivariat menggunakan Regresi Logistik. Pada analisa bivariat ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara penurunan fungsi pendengaran dengan intensitas kebisingan dan penggunaan APT. Sedangkan variabel lain yaitu masa kenja, umur dan riwayat penyakit tidak menunj ukkan adanya hubungan yang bennakna.
Hasil analisa multivariat mendapatkan variabel yang berhubungan dengan penurunan fungsi pendengaran adalah intensitas pendengaran, penggunaan APT dan interaksi kcbisingan-APT. Pada kelompok yeng bekenja di tempat bising, besamya risiko mengalami penurunan fungsi pendengaran bagi yang tidak menggunakan APT sebesar 24,2 kali. Sedangkan yang selalu menggunakan APT, tidak menunjukkan adanya hubungan yang bcrmakna. Pada kelompok yang tidak menggunakan APT, bekexja di tempal bising memberikan risiko sebesar 18,92 kali untuk mengalami penurunan fungsi pendengaran. Sedangkan yang bekerja di tempat lidak bising, tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Dari hasil peneletian ini didapatkan bahwa penggunaan APT dapat memuunkan risio teljadinya penurunan fungsi pendcngaran. Sehingga disarankan kepada pekerja untuk selalu menggunakan APT. Kepada perusahaan, disarankan untuk mewajibkan penggunaan APT, sedangkan APT yang disarankan adalah earplug.

Noise exposure to labour cause decrease of hearing function. Lose hearing energy which is because of noise represent the health trouble which cannot be cured. The happening of deafness at labour in industry hence loss of communication means which can cause the happening of mistake of job execution. Industrial battery of PT ABC Intercaline Indonesia represent the industry owning shares of where its noise intensity above permanent of quality which have been specified.
This research purpose is to know the influence of noise exposure to degradation of hearing function at labour PT. ABC. Interealline Indonesia. This research used a cohort retrospektif design by dividing exposure area and non-exposure area that is shares which its noise intensity more than 85 desible and shares which less than 85 desible. Sum up the sampel at each areas are 80, so that totalize the sampel 160 from all population worker 480 labour. Exposure area selected by Production unit, Component unit, Sine Slug unit and Alkaline unit and non-exposure area selected by Mechanic unit and Jacket unit. Then collected data analysed in univariat analysis, bivariate analysis use Chi-Square methode and multivariate analysis use the logistic regretion.
At bivariate analysis found noise exposure have a meaning correlation with the hearing trouble, use the APT correlation with the hearing trouble, while the other variables ; year of service, age and disease history do not show the existence of relationship with the degradation of hearing function At multivariate analysis known the most dominant factor have an effect on to the happening of hearing function degradation is noisy intensity ( 10,48 times), while use the APT with the degradation of hearing function have opportunity ( 8,08 times). To decrease the risk of hearing function degradation at labour suggested to always to use the APT. Suggested APT is earplug.

 File Digital: 1

Shelf
 T34456-Yusita Afrina.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T34456
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; computer
Deskripsi Fisik : xvii, 134 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T34456 15-19-999662624 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20342067