Strategi pembinaan dan pemberdayaan Resimen Mahasiswa Resimen Mahasiswa adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang dibentuk dalam rnngka melestarikan nilai juang 45, namun masa Orbe dipergunakan sebegai perpenjangan militer di kampus, akibatnya terjadi bentrokan antara Menwa dengan mahasiswa pro demokrasi, hingga berlanjut dengan tuntutan pembubaran Menwa; dengan kejadian ternebut pemerintah mengeluatkan SKB 3 Menteri Tahun 2000 tentang Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa betada di tangan pimpinan Perti, yang bardampak pada pengembangan Menwa. Jumlah Menwa hingga tahun 2003 berjumlah 25.000 orang dan alumni 26.000 orang, namun sampai saat ini jumlah Menwa yang aktif mendekati 15.000 orang, terjadi penunman secara kuantitas, Di lain sisi ancaman bangsa Indonesia era globalisasi adalah dalam bidang nir militer, walaupun ancaman militer tetap ada namun kecil kemungkinan terjadi; Menwa yang telah siap menghadapi aneaman nir militer, oleh pemerintah kurang diperhatikan perkembangannyn. Dengan demikian maka tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran posisi stratejik Menwa dalam menghadapi tantangan di abad XXl yang sarat dengan isu demokratisasi dan Ham, kemudian juga untuk menyusun alematif strategi pembinaan dan pemberdayan Menwa daban upeya pembelaan negara dikaitkan dengan ketahanan nasionaL Daiam penelitian ini, peneliti mengambil sampel beberapa organisasi Menwa beserta jajaranya di liga provinsi yakui Sumatern Selatan (Palembang), DKl Jakarta dan Jawa Barat (Bandung), serta memfokuskan pada peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan dalam pengembangan organisasi Menwa dengan mengacu visi. misi, sasaran dan tujuan organisasi Menwa serta melihat operasional organisasi untuk mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan organisasi. Dalam penelitian ini, digunakan desain deskriptif ekaplorntif, dengan metode SWOT untuk menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selain itu juga menggunakan metode AHP untuk memberikan altematif-alternatif dalam penyelesain masalah, memberikan masukan kepada stakeholder guna pembinaan dan pembetdayaan Menwa di masa yang akan datang. Dengan pendekatan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dalam pengembangan Menwaseperti Perguruan Tinggi, Mahasiswa, Kemhan, Kemdagri, Kempora, Kemdiknas dan Kemsos, maka pembinaan dan pemeberdayaan Menwa diarahkan peda solusi alternatif yaitu peda Perilaku organisasi, Sunaber Daya Manusia dan Peraturan Perundang-undangan sehagai pemeeahan dalam menyelesaikan masalah Menwa. Dati penelitian yang dilakukan, diketemukan bahwa organisasi Menwa berada di posisi kuadran IV SWOT yaitu posisi konsolidasi, dengan dernikian Menwa harus memperbaiki kelemahan organisasi secara internal, agar mampu meraih peluang yang ada guna mengembangkan organisasi. Kemudian strategi pembinaan dan pemberdayan Menwa; adalah dengsa mengupaynkan perhalkan perilaku organisasi Menwa, ini mengambatkan bahwa kesadaran perilaku personel maupun kelompok harus lebih menggambarkan perilaku organisasi yang humanis guna mengembalikan citra Menwa. Untuk beberapa sasaran tersebut diperlukan dukungan beberapa Kementerian yang terkait. |