Adaptasi tradisi pesantren : studi adaptasi pesantren Daarul 'Uluum kelurahan Baranangsiang Kotamadya Bogor Propinsi Jawa Barat
Adhyaksa Dault;
Robert Markus Zaka Lawang, supervisor; Iwan Gardono Sudjatmiko, examiner
(Universitas Indonesia, 1999)
|
Penelitian ini ingin mengetengahkan suatu pola penyesuaian (adaptasi) sebuah Lembaga Pendidikan Tradisional Agama Islam yang disebut Pesantren yang selama ini terkenal dengan tradisi lamanya. Tradisi Lama yang dimaksud adalah keseluruhan tradisi pesantren yang sangat kuat diwarnai oleh doktrin keagamaan. Seluruh tradisi pesantren berpijak pada Kitab Kuning dan kitab-kitab klasik Islam. Kurikulum pesantten berpijak pada kitab-kitab klasik itu. Dalam system pendidikan dan pengajaran pesantren tidak ada system klas. Santri dianggap menyelesaikan pendidikan apabila mampu dan menguasai kitab kuning dan kitab-kitab klasik lainnya. Dengan kuatnya pijakan terhadap doktrin keagamaan, maka pesantren yang bcrwawasan konservatif ini tidak menerima unsur-unsur luar yang bersifat non agama. Sikap "tertutup" ini telah berlangsung berabad-abad lamanya dan merupakan kekhasan utama yang ada pada sistem tradisional ini.Sejalan dengan kemajuan zaman dan perubahan masyarakat, sistem tradisional ini tidak begitu saja dipertahankan. Untuk dapat mengimbangi perkembangan dan dinamika perubahan masyarakat perlu ada penyesuaian (adaptasi). Adaptasi ini menyentuh berbagai bidang seperti pendidikan dan kurikulum, bidang sosial, ekonomi, dan politik. Proses penyesuaian diri sebuah pesantren terhadap dinamika dan perubahan masyarakat ditunjukan oleh pesantren Daaml 'Uluum di Kotamadya Bogor yang menjadi lokasi utama penelitian ini. Tulisan ini bersifat deskriptif analitik yang lebih mengandalkan wawancara dan pengamatan. Wawancara dilakukan terhadap berbagai komponen pesantren seperti Kyai (4 orang), Guru/Ustadz (4 orang), Samri (14 orang), orang tua santri ( I6 orang), tokoh masyarakat (5 orang). Mereka dianggap dapat mewakili unsur-unsur yang yang menjadi subyek penelitian.Dari hasil wawancara dan pengamatan intensif terhadap proses adaptasi pesantren Daarul 'Uluum terhadap dinamika dan perubahan masyarakat, penelitian ini menemukan berbagai perubahan antara lain bahwa ciri khas pesantren tradisional dimana dominasi pendidikan dan pengajaran adalah penguasaan kitab-kitab klasik Islam perlahan-lahan ditinggalkan dengan teradopsinya kurikulurn Nasional yang mewajibkan semua lembaga pendidikan baik yang agama maupun yang umum menyelenggarakan sistem pendidikan Nasional. Penelitian ini menemukan bahwa pesantren Daarul 'Uluum tidak lagi bersifat tradisional eksklusif, namun sudah mengarah ke modern inklusif. Indikatornya adalah adanya adaptasi kurikulum, adaptasi sistem pendidikan dan pengajaran, adaptasi di bidang keuangan dan ekonomi, sosiai, budaya dan politik. Implikasinya di masa depan adalah bahwa pesantren ini akan bisa menghadapi berbagai perubahan dan dinamika Zaman karena sifatnya yang sudah terbuka (modern-inklusif). Penulis akhirnya berkesimpulan bahwa karena adanya kemajuan cara berpikir dan dinamika masyarakat maka sistem pesantren yang selama ini diramalkan sangat "eksklusif" dan tradisional perlahan-lahan ditinggalkan dan disesuaikan dengan perkembangan masyarakat yang ada. |
T33067-Adhyaksa Dault.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 1999 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 128 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-19-666153785 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20342594 |