Penelitian ini adalah penelitian rnengenai pembentukan life script perempuandewasa muda keturunan Tionghoa dalam komunitas gereja Kristen. Penelitian inimenggunakan dasar teori life script Berne ( 1975) yang merupakan bagian dari teoriAnalisis Transaksional.Life script adalah suatu program mental yang berlangsung terus menerus dalamdiri individu, berkembang pada awal masa kanak-kanak di bawah pengaruh orangtua,yang selanjutnya mengarahkan tingkah laku individu dalam aspek-aspek terpentinghidupnya. Menurut Berne ( 1975) sebelum umur 6 tahun script individu telah terbentuk, iatelah memutuskan rancangan atau rencana hidup yang semakin matang melaluiperkembangan dan pengalaman-pengalamannya sepanjang masa remaja dan masa dewasa,kemudian script tersebut akan terns dipertahankannya sampai sewnur hidupnyaLife script seseorang dapat dilihat berdasarkan beberapa hal, yaitu isi pesan script,waktu script, tema script, dan lingkup script. Namun hal terpenting mengenai sebuahscript adalah apakah script tersebut bersifat menang atau kalah. Menurut Berne (1975),orangtua mengarahkan anaknya menjadi pemenang (winner) atau pecundang (loser)melalui parental programing. Orangtua pecundang akan meneruskan program yang"kalah", sebaliknya orangtua pemenang akan meneruskan program yang “menang".Seseorang cenderung memperkuat keputusan script dan posisi psikologis yangdipilihnya pada masa kecil sepanjang rentang kehidupannya. Dalam hal ini, di luar scriptpribadinya, terdapat script lingkungannya. Setiap kelompok memiliki serangkaian aturandan hampan yang diwujudkan oleh mayoritas anggotanya, maka setiap kelompokmanusia ini membentuk suatu collective script (Jongeward & Scott. 1976) .Menurut Jongeward & Scott (!976), tekanan dari script kolektifini sangatmengikat, rnembuat individu seperti «terperangkap dalam sebuah wadah tertutup".Sejalan perkembangannya, individu semakin tunduk untuk: menyesuaikan diri denganb3.tasan-batasan collective script. Kehidupan denganpersonal script yang tidakmemberontak. terhadap collective script serta pesan-pesan dan nilal-nilai yangditanamkan orangtua (parental programing) secara wnum dinilai sebagai losing script.Sebaliknya, winning script adalah yang melepaskan diri dari collective script danparental programing (Jongeward & Scott, 1976).Jongeward & Scott (1976) secara umum menganggap perempuan dalamkomunitas keturunan Tlonghoa dalam gereja Kristen dalam penelitian ini yang merupakanlosing script.Dalam hal collective script, ada subjek yang tumbuh denganfomily script saratbudaya Tionghoa, ada pula subjek yang family scriptnya tidak banyak menyampaikanpesan-pesan budaya Tionghoa. Adapun pesan-pesan budaya Tionghoa yang diturunkanmelalui family scripts para subjek bukan budaya Tionghoa tradisional yang membatasihidup perempuan, melainkan nilai-nilai positif seperti ketekunan, hidup terhormat, danberbasil secara sosial.Selain parental programing dan family script, collective script ajaran kekristenandan iman kepada Tuhan yang ditanamkan sejak kecil sangat berpengaruh dalam life scriptseluruh suhjek, babkan menjadi nilai paling sentral dalam hidup mereka (mengatasiparental programing} Karena orangtua seluruh subjek non-Kristen dan bnkan anggotakomunitas gereja yang bersangkutan, maka tampak jelas bahwa pengaruh collectivescript komunitas sangat mungkin mengatasi (tidak berarti bertentangan dengan) parentalprograming dalam hidup individu. |