Salah satu masalah yang dapat tinabul dalam bubungan suami isteri adalahperselingkuhan di mana suami atau isteri terlibat dalam hubungan seksual danterikat secara emosional dengan orang lain yang bukan pasangannys.Perselingkuhan meaimbulkan hetbsgai dampsk negatif dalam kehldupanberkeluarga karena suami atau isteri yang herselingkuh akan membagi babkanmengalihkan cinta kasih, perhatian, dana dan kebutuban keluarga yang lain daripasangannya dan anak-anaknya, kepada orang ketiga yang menjadi pasanganselingkuhnya. Akibatnya kehldupan keluarga menjadi terganggu, suami-isterikehilangan kepeccayaan tecbadsp pasangannya dan hubungan keduanya menjadi tidskharmonis.Perselingkuhan menurut catatan beheraps penelitian lebih banyak dilskukanoleh suami daripada baeri dan menimbulkan dampak lebih buruk pada isteri karenaisteri memandang makna perselingkuhan dari sisi kesalahan ataupun kekurangan didalam dirinya. Isteri akan merasa dirinya tidak berharga, kehilangan kasih sayang,perharian dan dulrungan dari suami sehingga mereka mudah menjadi depresi. Akibatlebih lanjut, isteri mungkin menjadi kurang mampu menjalankan fungsi-fungsipsilrologisnya dengan baik. Ia sendiri kurang dapat melihar kebaikan dirinya,enggan membina hubungan yang akrab dan bangat dengan orang lain, kurang mampumengambil keputusan sendiri, sulit mengatur berbagai aktivitas yang hamsdilakukannya, kehilangan minat untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya,bahkan dapat kehilangan makna dan tujuan hidupnya sehingga dapat dikatakanmerasa tidak sejahtera secara psikologis.Penelitian ini mengkaji kesejahteraan paikologis isteri yang mempunyaipengalaman suami berseelingkuh dengan membedakan isteri usia dewasa muda danisteri usia dewasa madya, mengingat karakteristik dan tugas perkembangan keduatahapaa usia tersebut berhada.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :Pada awal perselinglroban terungkap, kesejahteraan psikologis isteriterganggu baik pada isteri usia dewasa madya atau muda. Namun demikian,kesejahteraan psikologis dapat pulib kembali setelah mereka dapat menerimakenyataan yang terjadi, mengambil keputusan mangenai kelanjulan kehidupanperkawinan dan menyesuaikan diri dengan 'kehidupannya yang baru' yaitu tetapmempertahankan perkawinan alan bereerai.Empat responden dewasa madya dalam penelitian ini terdiri dari 2 respondenyang telah bercerai dan 2 respnnden yang mempertahankan perkawinan merasasejahtera secara psikologis Kedua responden dewasa madya yang memutuskanbercerai, secara umum memiliki kesejahteraan psikologis lebih baik dibandingkandengan dua responden dewasa madya yang mempertahankan perkawinan. Hal iniantara lain disebabkan karena kedua responden yang mempertahankan perkawinan.belum dapat menyelesaikan masalah parselingkuhan suarni secara tuntas. Seorangresponden, suarninya tetap berselingkuh dan seorang. yang Jain mempunyai anak diluar perkawinan mereka.Kadua responden dewasa muda merasa tidak sejahtera secara psikologis.Mereka berdua merasa kurang dapat menerima diri mereka dengan baik dan lebihbanyak melihat kekurangan diri. Keduanya belum dapat mengambil keputusanmengenai kelanjutan parkawinan mereka apakah akan dipertahankan atau bereeraidan sedang mempertimbangkan berbagai konsekuensi yang menyenainya.Beberapa karakteristik dan tugas perkembangan dewasa madya tampaknyaJebih memudahkan untuk merasa sejahtera. Hal ini antara lain disebabkan karenasemua responden dewasa madya mandiri secara ekonomi, mereka mempunyaipeeghasilan atau pekerjaan yang dapat diandalkan. Dalam menjalankan peransebagai orang tua atau ibu, dewasa madya khususnya mereka yang mempunyai anaksudah cukup besar tidak Jagi banyak disibukkan oleh tugas-tugas mengurus danmerawat anak sehingga mereka dapet melakukan berbagai aktivitas sebagaimanadibutuhkannya, termssuk bekerja tanpa banyak mengalami konflik peran. Selain itu,sebagian respondan dewasa madya mempunyai anak-anak yang sudah berusiaremaja atau dewasa muda sehingga dapat memberikan dukungan kepada ibunyadalam bentuk saran, kerja sama dan saling tolong menolong memenuhi berbagaikebutuhan atau mengatasi kesulitan.Selanjutnya dikemukakan saran agar penelitian ini dapat dikembangkandengan menambah responden yang bentda dalam kondisi lebih bervariasi. Sepertimisalnya, panting ditelaah kesejabteraan psikologis responden dewasa madya yangtidak mempunyai pekerjaan atau penghasilan yang dapat diandalkan, respondendewasa muda yang bercerai agar dapat dipelajari cara mereke mengatasi masalahfinansial dan kesibukan mengurus anak tetapi tetap mampu merasa sejahtera secarapsikologis. Hasil penelitian akan lebih kaya apabila dilakukan pula penelitianterhadap kesejahteraan psikologis suami yang isterinya berselingkuh agar dapatdiketabui pengaruh dari peran jenderSelanjutnya dikemukakan juga saran praktis untuk isteri yang mempunyaipengalaman suarni berselingkuh agar tidak berlarut-Iarut tenggelarn dalarn depresidengan membuka diri dalarn mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul dansegera menata diri kembali dengan kebidupan yang baru bersama atau tanpa suami.Isteri dewasa muda yang belum bekerja dapat segera membekali diri dengan ilmudan keterampilan agar dapat memberdayakan diri dan tidak seterusnya bergantungkepada suarni, terutama hila perkawinan tidak dapat dipertabakankanMendekatkan diri kepada Tuhan akan menambah ketegaran sertamemberikan pengharapan dalarn mengatasi kesulitan yang mungkin dihadapi. |