Dyslexia merupakan kesulitan belajar khusus daiam membaca. Kegiatanmembaca merupakan kegiatan yang penting untuk dikuasai, agar dapatberprestasi di sekolah. Namun kegiatan ini juga merupakan suatu proses yangkompleks, meialui tahap-tahap tertentu. Gangguan pada tabap terlentu akandapat membuat seorang anak mengalami kesulitan dalam membaca. Gangguanini dapat terjadi pada kemampuan persepsi visual, auditori-linguistik, maupunkombinasi dari keduanya. Gangguan persepsi visual merupakan gangguantabap awal yang dapat segera dideteksi. Salah satu alatukur untuk mengukurkemampuan ini adalah Tes Bender Gestalt. Penelitian ini bertujuan untukmenggambarkan perkembangan persepsi visual seorang anak, yang tclabdidiagnosa Dyslexia, yang terukur oleh Tes Bender Gestalt Berdasarkan babwasetelahbersekolah di sekolab khusus, anak akan mendapat berbagai remedialdan terapi untuk mengatasi kesulitannya, antara lain kesulitan persepsi visual,maka diasumsikan setelah bersekolah di SD Khusus akan terjadi peningkatankemampuan persepsi visual. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya Skor tota)Tes Bender. Ternyata dari 3 subyek yang diteliti, hanya I subyek yangmemperlihatkan peningkatan kemampuan persepsi visual, sedangkan 2 lainnyamasih memperlihatkan kesulitan yang sama dengan hasil tes mereka l-1 %rabun yang lampau. |