ABSTRAK Menjalani operasi adalah suatu pengalaman yang menimbulkan streskarena melibatkan ancaman terbadap integritas tubuh dan kadang ancamankematian (dalam Uddin et al., 2002). Dalam rnengbadapi operasi diperlukankesiapen fisik dan kesiapan psikologis dari pasien. Kesiapan psikologis untukmenjalani operasi berpengaruh pada kesembuhan pasien di mana semakin cemaspasien sebelum operasi, semakin sullt penyesuaian dan pernulihan pasca operasi(Aderson, Masur, & Johnson, dalam Sarafino, 1998). Kecemasan adalah respondasar manusia terhadap bahaya yang tidak dapat dihindarkan dan salah satu reaksipaling umurn terhadap penyakit (dalam Grieve, 2002).Penelitian Uddin et at (2002) mengenai kecemasan pra-operasimendapatkan bahwa 55 persen pasien pra-operasi memgekspresikan ketakutanmerek. Pasien dari kelompok usia yang lebih muda ( di bawah 38talmn) merasa lebih tegang namun tidak ditemukan perbedaan yang berkaitandengan jenis kelamin maupun tingkat pendidikan Berdasarkan penelitian Egber(dalam Uddin et at, 2002) dan Epczyk, Raleigh, Rowley (dalam Wieru;, 1998)diperoleh basil pasien perempuan lebih cernas dihandingkan pasien laki-laki.Walaupun demikian, penelitian lain mendapaftkan hasil pasien Iaki-laki lebihcemas (Friedlander et at, dalam Wiens, 1998). Pada umurnnya kebanyakanpasien pra-operasi merasa cemas namun mereka tidak dapat menyebutkan secaraspesifik hal yang dicemaskan (dalam Long, 1996; dalam Moennan & Van Dam,1995). Seeara teoritis dikatakan bahwa hila penyebab kecemasan dapat diketahui,maka penanganan yang spesifik dapat diberikan Oleh karena itu penelitian inibermaksud meng-identifiaksi surnber utama kecemasan pra operasi yangdirasakan pasien yang akan menjalani operasi berencana, yaitu operasi yang telahdijadwalkan pelaksanaannya.Penelitian ini adalah penelitian eksploratif dan deskriptif denganmenggunakan pandekatan kuantitatif. Subyek diambil berdasarkan tekuikpurposive sampling. Subyek penelitian (N~30) adalah pasien yang akanmenjalani operasi berencana di rumah sakit Krakatau Medika. Alat nkur yangdipakai untnk mengambil data adalah inventori surnber kecemasan pra operasiyang dikembangan untuk penelihan ini, yang terdiri dan 10 domain yaitupersiapan operasi, anestesi~ operasi, rasa sakit pasca-operasi, penampilan fisik,ekonomi, keluarga, pekerjaan, kisah buruk seputar operasi, dan hambatanaktivitas.Data yang didapat diolah dengan metode analisis coefficient alphaCronbach, statistik deskriptif dan t-test. Penghitungan dilakukan dengan bantuanprogram SPSS 11.Hasil penelitian mendapatkan sumber utama kecernasan pra-Qperasiberbeda-beda pada tiap pasien. Kebanyakan subyek dalam penelitian ini memilihaspek persiapan operasi sebagai sumber utama kecemasan mereka. Dalampenelitian ini didapatkan hasil ada perbedaan yang signifikan pada aspekpekeijaan dan hambatan aktivitas berdasarkan jenis kelamin subyek. Hal iniberkaitan dengan staus pekeljaan subyek di mana sebagian besar subyekperempuan adalah ibu rumah tangga Selain itu persepsi mengenai peran genderdianggap mempengaruhi perbedaan ini. Aspek hambatan aktivitas berkeitan puladengan aspek pekerjaan sebah bila seseorang tidak dapat beraktivitas maka iaakan kesulitan melaksanakan pekerjaannya. Hal baru yang muncul dalampenelitian ini yang tidak dijumpai dalam penelitian sebelumnya adalah sumberkecemasan ekonomi.Saran yang dianjurkanan untuk perbaikan penelitian ini adalah pengayaanbehan pustaka, mempertimbangkan lagi keseimbangan jumlah pemyataan dansejauh mana mereke mewakili aspek yang akan diukur, memperbenyak jumlahdan variasi sampet, dan penelitian pra operasi sebaiknya diikuti deng:an penelitianpasca-operasi agar basil yang didapat lebih komprehensiff' Selain itu penelitianmengenai sumber kecemasan pra operasi dapat juga dilengkapi denganpengukuran tingkat kecemasan agar dapat dilakukan perhltungan statistik untukmeng-identifikasi sumber kecemasan pra-operasi mana yang paling berpengaruhterhadap kecemasan pra-oPerasi. |