Gambaran forgiveness pada dewasa muda yang mengalami putus hubungan pacaran
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004)
|
Ketika seseorang memasuki usia dewasa muda yaitu usia antara 20-30 tahun(Santrock, 2002) maka ia akan menjalani tugas perkembangan tertentu. Misalnya sepertimemulai suatu karir, kemudian memilih pasangan hidup, belajar menyesuaikan diri danhidup harmonis dengan pasangan hidup, rnulai membentuk Suatu keluarga, mengasuhdan membesarkan anak-anak dan sebagainya, Salah sam tugas terpenting adalah mencaripasangan hidup. Salah satu caranya adalah dengan menjalin hubungan pacaran dengan|awan jenis.Yang dimaksud dengan hubungan pacaran aclalah proses pemilihan pasanganhidup yang ditandai dengan adanya hubungan yang eksklusif dan perrnanen Bntara duaorang yang berlalnan jenjs kelamin (Duvall&Miller, 1985). Ketidakpuasan dalammenjalin hubunngan pacaran akan mengakibatkan munculnya konflik antar pasanganyang akhimya tenj adi pemutusan hubungan.Ketika suatu hubungan pacaran berakhir, biasanya diikuli dengan rasa sakit danpenderitaan yang mendalam (Baumeister & Wotrnan, 1992). Ketika seseorang melakukanhal yang menyakiti orang lain, hubungan diantara keduanya menjadi buruk. Salah satualtematif cara untuk mencegah atau mengatasi hubungan yang buruk tersebut adalahdengan forgiveness (memaafkan). Yang dimaksud dengan forgiveness aclalah suamperubahan rnotivasional, menurunnya molivasi untuk balas clendam dan unrukmenghindari orang yang telah menyakili (Mc.Cullough, Worthington, & Rachal (1997). Dengan memaafkan, diharapkan seseorang mampu merubah emosi negatifnya menjadilebih positif, sehingga ia mampu menyelesaikan rnasalahnya dengan cara yang lebihkonstruktifPenelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana garnbaran memaafkanpada dewasa muda yang rnengalami pulus hubungan pacaran. Mengingat masalahpenelitian yang dibahas membutuhkan penghayatan individu dan tergolong sensitif; makapeneliti menggunakan metode kualitatii Dalam penelitian ini, subyek yang digzmakansebanyak 4 orang dengan karekteristik usia antara 20-30 tahun.Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa tidak semua subyek mengalamiforgiveness, hal ini dikarenakan faktor penentu, seperti darnpak peristiwa yangmernpengaruhi subyek, niat mantan pacar untuk meminta maaf dan empati yangdirasakan oleh subyek pada pendentaHasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para dewasa muda yangmengalami hubungan pacaran, sehingga mampu mengembangkan forgivenessuntuk mengobati luka hatinya. |
T-Ekaputri Nugrahani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T37910 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | v, 85 hlm. : ill. ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T37910 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20342906 |