:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penyusunan modul pelatihan pembentukan identitas diri remaja

(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Penyusunan modul pelatihan pembentukan identitas diri remaja ini
dilakukan berawal dari Igeprihatinan penulis dengan keadaan remaja kita yang
banyak melakukan perilaku yang kurang baik. Padahal jika disadari, berbagai
perilaku negatif tersebut dilakukan rernaja karena mereka masih bingung
dengan siapa dirinya dan bagaimana peran yang harus dilakukannya dalam
masyarakat. Jadi pemtasalahan seputar pembentukan identitas diri adalah
sejauhmana remaja bisa menentukan peranan sosial yang akan dipilihnya dalam
kehidupan selanjutnya (Atkinson, Atkinson, dan Hilgrad, 1996). Oleh karena
ilu, penulis melihat diperlukannya sebuah pelatihan unttlk rnembekali remaja
dalam membentuk identitas dirinya melalui berbagai materi yang berkait erat
dengan identitas diri. Pelatihan yang diranoang untuk dilakukan selama 2 hari
ini akan diawali dengan pretest Q-sort yang mengukur sejauhmana konsep diri pada remaja telah terbentuk. Keniudian materi -materi yang akan disampaikan
IVsecara berturutan adalah remaja seputar karalcteristik dan permasalahannya,
teori psikososial Eriksonb yang akan membahas krisis identitas pada remaja,
kecenderungan konformitas pada remaja yang berada dalam krisis identitas,
kaimu amara idenmas diri dengan konseg din dan bagaimana membenwk
konsep diri menjadi ideal. Setelah itu, sebulan kemudian para peserta diminta
berkumpul kembali untuk mengikuti postes Q sort, untuk dilihat sejauhmana
perkembangan konsep dirinya.
Sebelumnya, penyusunan modul ini telah diujikan pada 3 orang sampel
siswa yang berasal dari 3 sekolah yang berbeda, seorang siswa putri berasal
dari SMU Labschool, seorang siswa putri lain bersekolah di SMU Diponegoro,
Rawamangun serta seorang siswa putra berasal dari SMUN 12 Utan Kayu. Dua
orang peserta telah duduk dibangku kelas 3 SMU sedangkan seorang lagi
duduk di kelas 2 SMU. Uji coba dilakukan selama 2 hari, disesuaikan dengan
jadwal yang ada pada rancangan modul pelatihan, meskipun walctunya lebih
dipersingkat karena pesertanya yang hanya 3 orang. Hasilnya secara umum
para peserta memiliki sikap positif dan rnerasa perlu diadakannya pelatihan ini
bagi remaja seusia mereka, karena dapat rnenambah wawasan berpikir mereka
dan pengenalan mereka terhadap diri sendiri.
Selanjutnya saran untuk perbaikan program pelatihan ini dimasa
mendatang adalah mencari metode permainan yang lebih bervariasi,
memasukkan juga teori rogers sebagai landasan teori Q sort yang digunakan
pada pretest dan postst, mengenalkan adanya heterogenitas dalam kehidupan
nyata pada remaja, menyusun lémbar evaluasi yang dapat mengevaluasi isi
materi yang disampaikan dengan lebih mendalam, menyajikan satu atau dua
materi saja agar dapat efektif. Selain ilu, peran observer dan instruktur juga
diperlukan dalam pelaksanaan pelatihan
Akhimya penyusunan modul ini dihafapkan dapat bermanfaat bagi para
remaja dalam membentuk identitas diri yang efektif demi memperbaiki kualitas
perilaku dan kehidupan mereka di masa depan. Karena ditangan pemudalah,
kepemimpinanan masayarakat bangsa ini akan diletakkan. Semoga hasil
penelitian ini dapat mendorong munculnya berbagai gagasan lain yang lebih
baik dalam membantu remaja menjalani kehidupannya.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Emma Indirawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T38375
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xii, 187 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T38375 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20342909