Gambaran hubungan orang tua dan anak oppositional defiant disorder dari hasil house-tree-person test
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004)
|
Oppositional Defiant Disorder (ODD) digambarkan sebagai perilaku anakyang melawan permintaan, arahan, serta larangan orang dewasa (Wenar, 1994).Pola perilaku ini berlangsung terus menerus (minimal 6 bulan) dan berlangsungpada taraf yang tidak sesuai dengan tingkat usia dan taraf perkembangan anak.(APA, 2000). Manifestasi dari gangguan ini lebih terlihat dalam lingkunganrumah atau sekolah. Karakteristik ODD biasanya tampak pada interaksi antaraanak dan orang dewasa, terutama orangtuanya, atau teman-teman yang merekakenal dengan baik. Ibu anak ODD digambarkan sebagai ibu yang terlalu memilikikontrol dan agresif sedangkan ayah digambarkan sebagai seseorang yang pasifdan tidak memiliki hubungan emosional yang dekat. Penelitian-pcnelitian obyektifjuga menunjukkan bahwa ibu-ibu ini lebih negatif dan penuh kritik terhadap sanganak dibandingkan dengan ibu anak-anak normal. Mereka juga menampilkanperilaku yang lebih mengancam, marah serta penuntut.House-Tree-Person test (I-ITP) adalah tes proyeksi dengan teknikmenggambar yang merupakan refleksi individu akan sikap atau perasaannyaterhadap orang yang signiiikan dalam hidupnya; atau perasaan yang ditujukanterhadap dirinya_ Pada HTP, individu diminta untuk menggambar rumah, pohondan orang. Untuk beberapa individu, gambar rumah merefleksikan hubunganmereka dengan ibu, gambar pohon merefleksikan perasaan mereka terhadap ayah,dan gambar orang merefieksikan perasaan mereka terhadap diri mereka sendiri-Posisi gambar orang menggambarkan kedekatan individu tersebut dengan Salahsatu orangtuanya seclangkan ukuran tiap gambar juga menunjul-:kan dominasimasing-masing tokoh (ayah, ibu, atau individu sendiri) (Marnat, 1934).Diharapkan dengan menganalisis hasil gambar HTP anak-anak yangdidiagnosis ODD dapat diketahui gambaran mengenai hubungan antam orangtuadan anak ODD. Hal ilu mengingat perilaku oposisional berhubungan denganorang-orang yang signitikan dalam kehidupan anak, terutama Orangtua.Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kualitatif, yaitumenggunakan data yang sudah tersedia di Klinik Bimbingan Anak F. Psi UI.Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang yang didiagnosis ODD dan berusia antara6-11 tahun.Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalarn memandang hubungannyadengan orangtua, empat subjek merasa lebih dekat dengan ibu sedangkan satusubjek lainnya merasa lebih dekat dengan ayah. Selain itu, empat subjek memsabahwa ibu kurang berkomunikasi dan kurang membuka diri sedangkan satusubjek merasa bahwa ibu mau membuka komunikasi walaupun banyak aturanyang diterapkan.Penelitian ini menggunakan data sekunder. Kelemahan dari data sekunderadalah adrninistrasi tes HTP tidak diketahui dengau jelas sehingga peneliti tidakmengetahui secara pasti proses pengarnbilan tes. Untuk lebih memperkayapengetahuan mengenai penggunaan tes HTP dan masalah ODD, penelitianselanjutnya disarankan menggunakan data primer. |
![]()
|
No. Panggil : | T38507 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xi, 60 hlm. : ill. ; 29 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T38507 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20342946 |