:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengembangan inventori ‘memaafkan"

(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan inventori lapor diri tentang memaafkan yang memiliki nilai reliabilitas dan validitas yang memenuhi persyaratan alat ukur yang baik pada
sampel mahasiswa Fakultas Psikologi UI. Alat ukur yang dikembangkan mengacu kepada teori memaafkan dan inventor TRIM dari McCullough. Item-item dalam alat ukur yang dikembangkan
bersumber dari item-item Inventori TRIM dan hasil elisitasi respons yang Ie1ah dianalisis isinya.
Masalah dalam penentian ini adaIah: 1) Apakah Item-item dan inventori TRIM memiliki nilai
validitas item yang memenuhi syarat bila diujikan pada sampel mahasiswa Fakultas Psikologi UI
? 2) Apakah inventori memaafkan yang dibentuk memiliki nilai reilabilitas dan validitas tes yang memenuhi syarat bila diuikan pada sampel mahasiswa Fakulias Psikologi UI ?
Untuk menjawab masalah Iersebut diatas dipilih mahasiswa dan mahasiswi program S1 Fakultas Psikologi UI yang 172 orang dengan teknik stratified samping. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa item-lem TRIM memenuhi persyaratan validitas item. Hasil uji validitas konstruk dengan Ieknik analisa faktor menemukan adanya tempat faktor dalam inventori
memaafkan yakni menghlndar, membalas dendam, memperbaiki hubungan dan membianran.
Faktor menghindar dan membalas dendam sama dengan faktor dalam inventori TRIM. Maslng-masing faktor memiliki nilai reliabilitas yang cukup tinggi. Semua item yang berasal dari inventori
TRIM memiliki nilai validitas item yang memenuhi syarat. Tiga item dari inventori memaafkan tidak memenuhi persyaratan validitas item.
Dari pertanyaan terbuka tentang memaafkan yang terdapat di dalam inventon memaafkan diketahui bahwa 73,3 % subjek memaafkan pelaku yang pernah menyakitinya, 16,9 % tidak memaatkan dan 9.9 % menyatakan mungkin memaafkan. Alasan mereka yang memaafkan adalah karena ajaran agama dan moral, untuk menghilangkan ketidaknyamanan
emosi dan ruminasi, karena hubungan dekat dengan pelaku, peristiwa dianggap masa lalu,karena sifat pemaaf korban dan karena pelaku meminta maaf dan berubah. Sementara alasan
subjek tidak memaafkan adalah karena masih merasa sakit hati, perbuatan pelaku terlalu berlebihan, pelaku belum meminta maaf, pelaku mengulangi perbuatannya dan pelaku merasa
tak bersalah. Alasan subjek yang menyatakan mungkin memaafkan adalah karena ingin melihat
perubahan perilaku pelaku terlebih dahulu, masih ada rasa sakit hati meskipun ingin memaafkan,karena peristiwa yang dialami sudah terialu lama. Dari hsil olahan data kontrol diperoleh hasil
yang menunjukkan tidak ada hubungan antara memaafkan dengan keikutsertaan dalam organisasi keagamaan.

 File Digital: 1

Shelf
 T-PDF M. Zulfan Reza.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T38034
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : vii, 39 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T38034 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343028