ABSTRAK Kumpelisi telah menyehubkan banyak perubuhan-pcrubahan internal rumah sakitdalam memberikan Iayanan kesehatan bagi masyarakat. Secara khusus hubungan antararumah snkil dam doklcr. Duktcr mcrupukan kelompok profcsi yang memegang kontroldominan lcrhadap pcnggunaan sumber daya yang ada di rumah Sakit sehinggadiperlukan suatu upaya untuk mendukung seorang dokter agar menyukai pekenjaannyadan loyal tcrhadap rumah sakit. Salah satu talftor antcscden perilaku menarik diri padaprofesi dokter adalah faktor-ihktor yang berkaitan dengan kcbijakan rumah sakit yangbcrdampak pada otonomi dokter dan personal time, hubungan dengan pasien, masalah-masalah pclayanan pasicn, hubungan kcrja dengan lemun sejawat, lnubungan ke.jadengan staf, hubungan dengan komunitas, kompensasi, dukungan administrasi, dansumber daya.Pcriiaku mcnarik diri yang ciilakukan pada rumah sakit X di Bogor terhadap 53dokter dilakukan menggunakan analisa univariat, bivariat. dan multivariat ienganvariabel bebas yang mempengaruhi yaitu kepuasan dokter (posisi/peran dan otonomi),kompcnsasi (tarif dan sharing), jadua! kaxja, dan kondisi lingkungan kerja (hubungankerja dan sumber daya rumah sakit). Status kcpegawaian dokter juga menxpakan faktoryang dapat mempengaruhi perilaku menarik diri.Hampir sepanuh doxter di rumah sakit ?X? berperilaku menarik diri dengunIhktor-|`aktor yang mcmpunyai hubungan yang signiiikan, yaitu taktor kompensasi,jadwal kenja dan kondisi lingkungan kerja. Sedangkan faktor kepuasan terhadap pcran &otonomi Serta faktor status kepegawaian tidak mempunyai hubungan yang signifikan.Setelah dilakukan pemodelan, maka diketahui faktor anteseden yang bexpcran dalamterjadinya perilaku menarik diri adalah faklor jadwal bekeria dan faktor kondisilingkungan kcrja. Dengun ricmikian untuk mcngantisipasi kejadian penlaku menarik diriyang terjadi di kalangan dokter, rumah sakit perlu mengkaji ulang kebijakamkebijakanrumah sakit yang bcrdampak tcrhadap kcjadian perilaku Iersebut. ABSTRACT High competition has lead hospital into many intemal changes in order to givemaximum satisfaction to the community. One of them is the transformation ofrelationship between hospital and physicians. Physicians can be described as group ofprofession who has essential function in hospital in terms that they have power to pursuesuccess for hospital. So then it is crucial to put many efforts to create circumstances inwhich pacify them and to be loyal. The antecedent tactors for physician?s withdrawalbehavior are hospital`s policies that give impacts to physician?s autonomy and personaltime. rclauionship with patients, relationship with colleagues, compensation.administrative support. and hospital`s resources. -This research describes the univariance, bivariance and multivariance analysis offifty-three pi~ysician?s behaviour to withdrawal from their responsibility in named Xhospital. The analysis engage the independent variables which are physicians?satisfaction (position and autonomy), compensation (salary and sharing), workingschedule and working-envi1'onrner.t condition (relationship among colleagues and staffand hospital resources). In addition, employment status also is an important factor thatmight cause physicians withdrawal behavior. The result of this analysis states thatalmost half of total physicians are willing to withdrawal for the majority reasons ofcompensation, working schedule and working-envirornient condition. Conversely,physician`s satisfaction (position and autonomy) and employment status are notsignificant for this issue.Furthermore, in variable modelling, it is simply concluded that the antecedentfactor for withdrawal behavior are working schedule and working-environmentcondition. Thus, in order to conquer this substance, X hospital significantly requirespolicies evaluation regarding those two major factors. ` |