:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis kepuasan pelanggan perizinan pengobat tradisional pada Suku Dinas Pelayanan Kesehatan Jakarta Barat tahun 2004 dan upaya perbaikannya

Ezzy.R.; Besral, supervisor (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Berkembangnya pelaku usaha pengobatan tradisional di kota-kota besar seperti Jakarta mengharuskan pemerintah untuk perlu melakukan pengawasan dalam aktititas tersebut. Salah satu bentuk dad pengawasan pemerintah me1aluiSuku Dinas Pelayanan Kesehatan acialah memberikan izin usaha kepada mereka. Kasus di wilayah ke1ja Suku Dinas Yankes Jakarta Barat memperlihatkan kecenderungngan rcndahnya minat pengobat tradisional tersebut untuk mengurus izin pengobat tradisional mereka.Minat pengobat tradisional untuk mengurus izin ini berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Menurut Supranto, (2001) kepuasan pelanggan >90% akan meningkatkan minat seseorang untuk datang kembali.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan perizinan pengobat tradisional serta upaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan guna mempcrbaiki mutu layanan perizinan pengobat tradisional pada Suku Dinas Pelayanan Keschatan Jakarta Barat. Menggunakan 5 dimensi servqual Parasuraman, (1990) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan perizinan pengobat tradisional, sebelumnya dilakukan elaborasi konsep dan elaborasi dikalangan pengobat tradisional dengan cara wawancara mendalam pada pengobat tradisonal yang belum dan telah mendapat izin serta Focus Group Discussion (F GD) pada pengobat tradisional yang telah mendapatkan izin.
Hasilnya disarikan kedalam bentuk kuesioncr yang digunakan pada tahap selanjutnya yaitu tahap kuantitatif dengan mempergunakan desain cross seclional pada pelanggan perizinan Sudin Yankes Jakarta Barat yang mengurus izin pacla tahun 2004, dengan pengambilan sampel secara purposiif Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai Oktober 2005. Dari pcnelitian ini diperoleh gambaran tingkat kepuasan pelanggan perizinan dengan menggunakan cut of poinl 83,l8% (median) (<83,l7% tidak puas, >83,l8% puas) didapatkan 50,5% responden menyatakan puas, sedangkan 49,5% respoden menyatakan tidak puas. Pada uji sattistik yang dilakukan, 4 dimensi ser-vqual berhubungan dengan kepuasan pelanggan secara keselumhan yaitu reliability responsiveness, asasurance. dan empathy. Sedangkan dimensi yang sangat mempengamhi kepuasan pelanggan secara keseluruhan adalah assurance. Karakteristik responden yang berhubungan dcngan total kepuasan secara umum adalah umur, pendidikan, pekeljaan, jenis pengobatan tradisional, sedangkan pada uji multivariate karakteristik yang paling dominan mempengaruhi total kepuasan adalah pekezjaan.
Permasalahan yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan ini karena belum adanya standarisasi dari prosedur pcngurusan izin pengobat tradisional, proses pengurusan yang berbelit dan belum tersosialisasinya peraturan dari Depkes tentang pentingnya izin pengobat tradisional bagi seluruh pengobat tradisional yang melakukan usaha pelayanan, serta belmn terjalinnya kerja sama lintas sektoral dcngan instansi terkait. Untuk itu Suku Dinas Pelayanan Kesehatan harus mernbuat proscdur dan alur proses perizinan, segera melakukan sosialisasi terhadap pengobat tradisional yang belum mempunyai izin, menjalin kerja sama lintas sektoral serta membuat kotak saran. Belum semua petugas Sudin Yankes Jakarta Barat bersikap customer oriented, dikarenakan mereka beranggapan pengobat tradisional lah yang membutuhkan mereka. Sudin harus dapat merubah sikap tersebut.

The growing of business on traditional medication big cities such as Jakarta has imposed the Government, in this case is the Health Agency, to control the business. A possible form of controlling mechanism is through requiring the business practitioners to get a working license. It is fotmd that the practitioners from the West Jakarta Yankes Sub-Service tend to reluctant or have no interest to administer their business in order to get a license. The interest of those traditional medication practitioners to have a license is related to what is called as customer satisfaction. According to Supranto (2001), customer satisfaction is signiiicantly (90%) related to whether one will re-order a product or service.
This research aims to investigate the satisfaction level of traditional medication practitioners as customers of licensing services provided by the Health Service Agency of West Jakarta. This study has used five dimension of servqual (Parasuraman, 1990) adjusted with the costumer needs and expectation. Prior to this survey, an elaboration of the concept as realized by those traditional medical practitioners has been undertaken through a circumstantial interview involving those who have already such a license and those who do not have. Then, to understand further a focus group discussion (FGD) participated by those who have already such a license has been also arranged.
The findings of the two steps have been then formulated to become a set of questionnaire for the survey. The survey employs cross sectional design in which the population is those practitioners who come to get a license during the year of 2004. Samples participated in this survey that is undertaken August to October 2005 have been selected through a purposive sampling method. This research through a statistical test with 4 dimensions of servqual related to consumer satisfaction reliability, responsiveness, assurances, and empathy has found that by using cut off point 83.18% (median), in which <83.l7% not satisfied, >83.18% satisfied, 50.5% respondents are satisfied while 49.5% not satisfied. Meanwhile, the dimension that is related very significantly to consumer satisfaction is assurance. The respondents characteristics that are related to total satisfaction are education, occupation, traditional medication kinds while the most dominant characteristic that affects the total satisfaction in a multivariate test is occupation.
It has been found that problems related with the customer satisfaction are having no standardized procedure on licensing mechanism, not yet socialized Depkes regulation about the importance of traditional medication license for all practitioners, and also no cross-sectoral cooperation with related institute. Therefore Sudin Yankes is required to develop procedure and licensing process plot, to undertake immediately such socialization involving those practitioners not yet havelicense, and to introduce a cross sectoral cooperation. Another finding is it has been not yet all of Sudin Yankes officials of West Jakarta are costumer oriented people because they belief that those who are in needs of the licensing services are them, the traditional medication practitioners. Certainly, this attitude should be changed. The findings of this research are useful for Sudin Yankes of West Jakarta in order to improve its licensing services so that all the traditional medication practitioners could be registered and will run Kepmenkes RI No. 1076/Menskes/SK/VII/2003 to protect public malpractices.

 File Digital: 1

Shelf
 T34571-Ezzy. R..pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T34571
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xxii, 164 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T34571 15-22-37784368 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343070