Keefektifan pendekatan konseling non-directive dan directive bagi Mahasiswa Program S1 angakatan 1988/1989 Malang
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1990)
|
Pelayanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggidipandang sebagai salahsatu upaya dalam rangka pengembanganpendidikan tinggi di Indonesia (Depdikbud, 1983). Pelayanankonseling merupakan salahsatu bentuk kegiatan bimbingan dankonseling (Mortensen dan Sehmuller, 1976; Blum dan Balinsky,197l).Penelitian tentang bimbingan dan konseling di perguruantinggi di Indonesia telah banyak dilakukan. Mengenaipenelitian tentang keefektifan pendekatan konseling,khususnya yang berhubungan dengan prestasi belajar selamaini belum banyak dilakukan. Penelitian ini mencoba untukmeneliti keefektifan pelayanan konseling khususnya terhadapdun pendekatan yaitu pendekatan konseling non-directive danpendekatan konseling directive. Rancangan penelitian menggunakan Randomized ContrqlGroup Pretest-Posttest Design. Tiga puluh mahasiswamemperoleh pelayanan konseling dengan pendekatan non~directive, 30 mahasiswa memperoleh pelayanan konselingdengan pendekatan directive dan 30 mahasiswa sebagaikelompok kontrol tidak mendapat Pelayanan konseling.Populasi penelitian ialah mahasiswa program S1 IKIPMalang semester genap 1988/1989 yang IPK-nya kurang dari 2,0dan tingkat kemampuannya diatas rata-rata. Sampel ditenbukandengan cara randomisasi.Ada tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.Pertama : Peningkatan prestasi belajar mahasiswa yangmendapat pelayanan konseling dengan pendekatan non-directivelebih tinggi daripada peningkatan prestasi belajar mahasiswayang tidak mendapat pelayanan konseling. Kedua : Peningkatanprestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konselingdengan pendekatan directive lebih tinggi daripadapeningkatan prestasi belajar mahasiswa yang tidak mendapatpelayanan konseling. Ketiga : Peningkatan prestasi belajarmahasiswa yang mendapat pelayanan konseling denganpendekatan directive lebih tinggi daripada peningkatanprestasi belajar mahasiswa yang mendapat pelayanan konselingdengan pendekatan non-directive.Instrumcn pengumpul data yang digunakan yaitu :penelitian dokumen untuk mengetahui prestasi belajar (IPK)dan tes Progressive Matrices untuk mengungkapkan tingkatkemampuan mahasiswa subyek.Hasil pengujian hipotesis dengan analisis variansmenunjukkan : a). pendekatan non-directive dapatmeningkatkan prestasi mahasiswa , b). pendekatan directivedapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, c). tidakterdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan nan-directive dan pendekatan directive dalam hubungannya denganpeningkatan prestasi belajar mahasiswa.Penelitian ini mengetengahkan sejumlah saran untukpelaksanaan pelayanan konseling di perguruan tinggi danpenelitian tentang pendekatan konseling bagi peneliti yangberminat. Pertama, perlunya peningkatan pengetahuan tentangteknik dan teori konseling yang memadai bagi konselor diperguruan tinggi. Kedua, peningkatan status kelembagaanbimbingan dan konseling di perguruan tinggi yang ditunjangoleh adanya sarana dan prasarana yang memadai. Ketiga,peningkatan pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling diperguruan tinggi dengan memperhatikan mekanisme pelayananakademik dan kualifikasi pertugas bimbingan. Keempat,mengadakan penelitian tentang pendekatan konseling dengansampel yang lebih luas dan hubungannya dengan variabel-variabel penting lainnya. |
T-PDF Marthen Pali.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T38015 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1990 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xii, 156 hlm. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T38015 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343097 |