:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Harapan tentang peran, hubungannya dengan jenis kelamin dan kesukubangsaan: studi di Rubrik Jodoh dan Persahabatan Suratkabar Mingguan Buana Minggu tahun 1975 1990

Mohammad Fauzy; Suwarsih Warnaen, supervisor; Sarlito Wirawan Sarwono, supervisor ([Publisher not identified] , 1991)

 Abstrak

ABSTRAK
Sejak lama, perilaku pria dan perilaku wanita, umumnya, diyakini memiliki perbedaan-perbedaan akibat biologis. Dan, studi lintas budaya pun dengan teguh berkeyakinan, sesungguhnya, perilaku-perilaku mereka bervariasi dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Kebudayaan dianggap ikut berperan menentukan perbedaan perilaku mereka.
Studi ini berusaha meneropong salah satu perilaku pria dan
wanita, menyelisik harapan-harapan mereka tentang peran lawan jenis.
Kesukubangsaan ? sebagai variabel yang mencerminkan identitas budaya ?
ditetapkan sebagai hal yang menentukan perbedaan harapan-harapan di
antara mereka. Sedangkan status perkawinan digunakan sebagai variabel
kontrol.
Dalam studi ini, 2052 pria dan 3613 wanita dari suku bangsa
Jawa, Cina, Sunda, Minang, dan Batak digunakan sebagai subyek. Mereka
adalah anggota YASCO, biro jodoh terbesar di Indonesia, yang telah
disajikan di Rubrik Jodoh dan Persahabatan di Suratkabar Mingguan Buana
Minggu tahun 1975 sampai dengan tahun 1990. Berdasarkan status perkawinan,
mereka terdiri dari 1533 jejaka, 519 duda, 2760 gadis, dan 853
janda.
Studi dilakukan dengan metode analisis isi. Hasil analisis
dengan analisis varian menunjukkan, baik jenis kelamin maupun kesukubangsaan
tidak berhubungan dengan perbedaan harapan pria dengan harapan
wanita tentang peran lawan jenis sebagai suami atau isteri. Malah, status
perkawinan, sebagai kontrol, tampak menentukan perbedaan yang signifikan
di antara harapan-harapan mereka.
Karena itu, pengalaman menjadi suami atau isteri, jika hendak
menikah lagi, sangat menentukan harapan-harapan tentang peran lawan
jenis sebagai suami atau isteri yang berikutnya. Dalam studi ini, perbedaan
yang sangat signifikan terjadi antara harapan jejaka dengan harapan
gadis.
Sebab itu, konflik dan penyesuaian diri lebih cenderung terjadi
pada pasangan-pasangan yang baru menikah pertama kali dari pada pasangan
yang sebelumnya telah menikah dan hendak menikah kembali. Dan,
karena itu pula, pasangan jejaka dengan janda, duda dengan gadis, dan
duda dengan janda lebih mudah untuk sampai pada jenjang pernikahan dari
pada pasangan jejaka dengan gadis.
Namun, studi ini masih eksploratif dan deskriptif. Studi perlu
dipertajam dan diperluas, diperbandinkan dengan kelompok lain di luar
anggota Yasco dan mempertimbangkan variabel-variabel sosiologis.

 File Digital: 1

Shelf
 T38038-Mohammad Fauzy.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1991
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 100 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-118312916 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343289