Hubungan Orientasi Pembelajaran Individu, Iklim Psikologis dan Dukungan Konteks Organisasi dengan Tingkat Organisasi Pembelajaran
Noviana Budiyanti;
A.S. Munandar, supervisor; Indarwahyanti Graito, supervisor
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003)
|
Penelitian ini adalah mengenai tingkat organisasi pembelajaran. Tujuanpenelitian ini untuk membuklikan bahwa ada hubungan antara orientasipembelajaran individu, iklim psikologis dan dukungan konteks organisasi dengantingkat organisasi pembelajaran.Organisasi pembelajaran adalah suatu bentuk organisasi ideal yangmerupakan kemampuan organisasi untuk terus menerus dapat menyesuaikandiri dan bertahan dalam menghadapi perubahan di era globalisasi. Penelitian iniperlu dilakukan karena organisasi pembelajaran perlu dikembangkan di setiapperusahaan agar dapat berlahan dan memiliki keunggulan berkompetisi dalampersaingan bisnis yang begitu tinggi.Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang dibutuhkan dalammengembangkan organisasi pembelajaran berdasarkan teori Senge - the- FitthDiscipline yang terkenal dengan sebutan ‘ Mr Lerning Organization" Limadisiplin dalam organisasi pembelajaran tersebut adalah personal mastery danmental models yang merupakan faktor individual; shared vision dan teamteaming yang merupakan faktor interaksi sosial-lingkungan; serta systemthinking yang merupakan faktor organisasional.Subyek penelitian adalah para kalyawan yang bekerja di beberapaperusahaan dan bidang industri pabrikasi dan jasa-layanan yang telahberoperasi minimal 5 tahun. Subyek penelitian ini diambil dengan Caraconvenience sampiing dengan kriteria minimal pendidikan SMU dan telahbekerja minimal satu tahun. Total sampel berjumlah 276 karyawan dan level stafpelaksana sampai manajer. Pengukuran tingkat organisasi pembelajaranmenggunakan instrument yang dikembangkan oleh Rosengarten (1999);orientasi pembelajaran indlvidu (Martinez,1997); iklim psikologis (James &Sells,1981); Dukungan Konteks Organisasi (Chang & Lee, 2000; Edmondson ,1999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa orienlasi pembelajaran individu, iklimpsikologis dan dukungan konteks organisasi secara bersama memiiiki hubunganyang signihkan dengan tingkat organisasi pernbelajaran. Hal menarik yangditemukan dalam pénelitian ini bahwa orientasi pembelajaran individu tidakmemiliki hubungan Iangsung dengan tingkat organisasi pembelajaran, tetapimelalui variabei Iain sebagai variabel moderator. Hal ini memperkuat teoriSenge (1990) dan Pautzke (1989) bahwa pembelajaran individu secara tidaklangsung mempengaruhi organisasi pembeiajaran. Sedangkan faktor yangpaling dominan dalam organisasi pembetajaran adalah dukungan konteksorganisasi dan iklim psikologis. Hal ini berarti dalam rnewujudkan organisasipernbelaiaran pendekatan organisasional atau sistem Iebih berperan yaituperlunya dukungan konteks organisasi yang mendorong individu-individu dalamorganisasi unluk berpikir secara holistik dan sistemik, bukan parsial. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer , |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 101 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-24-14800225 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343486 |