Gambaran Konsep Diri pada Remaja Kembar Identik Berdasarkan Tes Human Figure Drawings, House Tree Person dan Sack's Sentence Completion Test
Olivia Musdalifah;
Hera Lestari Mikarsa, supervisor
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003)
|
Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja adalahmembangun dan membentuk konsep diri (Grinder, 1990). Bagi anakkembar, adanya kesamaan dan kekompakan yang merupakan halpaling menonjol terutama pada kembar identik, menyebabkanorangtua dan orang-orang di sekitar memperlakukan mereka dengansama., seolah-olah mereka sebagai suatu unit bukan sebagai individu(Mulyadi, 1996). Selain itu, adanya kecenderungan pada anak kembaruntuk mengambangkan hubungan yang terlalu dekat dan salingtergantung satu sama lain juga dapat menghambat mereka untukberkembang menjadi diri sendiri serta menghambat perkembanganmental dan sosialnya (Scheinfeld, 1973).Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperolehgambaran konsep diri pada remaja kembar identik. Gambaran konsepdiri ini mengacu pada 3 dimensi dari Hattie (1992), yaitu AcademicSelf Concept, Social Self Concept dan Self Regard atau Presentationof Self berdasarkan tes Human Figure Drawings, House Tree Persondan Sack’s Sentence Completion Test. Penelitian dilakukan melaluipendekatan kualitatif dengan mengumpulkan dokumentasi sertacatatan arsip sebagai metode pengumpulan data yang diperoleh dariarsip-arsip kasus yang tersedia di klinik bimbingan anak PakultasPsikologi UI pada tahun 2002. Namun karena keterbatasan data yangtersedia, maka hanya ditemukan satu kasus sepasang remaja kembaridentik dengan jenis kelamin laki-Iaki yang dijadikan subyek dalampenelitian ini.Berdasarkan hasil analisa dan mengacu pada 3 dimensi konsepdiri dari Hattie (1992), terlihat bahwa ada beberapa konsep diri yangdigambarkan sama namun juga beberapa di antaranya digambarkanberbeda. Pada dimensi academic self concept terdapat perbedaankonsep diri yang ditunjukkan oleh kedua subyek. Namun padadimensi social self concept dan seff regard/presentation of selfbeberapa sub dimensi tersebut sebagian diantaranya digambarkansama dan sebagian lainnya berbeda. Adanya persamaan sekaligusperbedaan ini menunjukkan bahwa proses pembentukan konsep diriyang dialami kedua subyek terlihat lebih kompleks dimana di satu sisimereka harus dapat menunjukkan pribadi mereka masing-masing,namun di sisi lain keberadaan mereka sebagai anak kembarmenyebabkan adanya berbagai kesamaan dalam hal-hal tertentu.Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar jumlah sampelyang digunakan lebih banyak. Pengambilan sampel sebaiknya tidakhanya terpaku pada data yang tersedia di bagian arsip namun jugaberusaha untuk mencari subyek di lapangan. Selain itu sebaiknyapenelitian juga dilakukan pada remaja kembar identik perempuansehingga diharapkan dapat terlihat perbedaan dinamika konsep diriyang mungkin muncul dari perbedaan jenis kelamin ini. Lebih lanjutlagi, dapat juga dilakukan penelitian dengan membandingkan antararemaja kembar yang tergolong identik serta fratemal. Karenapenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif maka diharapkanhasil penelitian ini juga dapat lebih dikembangkan untuk penelitianlebih lanjut mengenai masalah yang sama dengan menggunakanpendekatan kuantitatif serta instrumen penelitian lainnya yang lebihsesuai untuk menggambarkan konsep diri. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer , |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 83 hlm. : ill. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-24-20282443 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343514 |