Penelitian ini berdasarkan timbulnya masalah-masalah pada pesertaakselerasi pada tingkat SMU di DK1 Jakarta, antara lain: siswa terlihat kurangkomunikasi, mengalami ketegangan, tidak barsemangat., kurang bergaul dan tidaksuka pada pelajaran olah raga (sumber: Hasil wawancara dengan Salah satu wakilkepala sekolah pelaksana akselerasi). Masalah ini diduga karena tidaktercapainya Salah satu tujuan program akselerasi yaitu meningkatkan mutukecerdasan emosional.Menurut para ahli akselerasi disamping memiliki pengaruh posi1if(Clark,1983) juga mempunyai pengaruh negatif (Southern dan Jones, 1991) terhadappenyesuaian sosial dan penyesuaian emosional. Pelaksanaan akselerasi diAmerika pada sisiem pendidikan yang demokratis dan kurikulum disesuaikandengan bakat dan minat. Sedangkan pelaksanaan akselerasi di Indonesia berbasiskurikulum Nasional. Berdasarkan masalah tersebut maka ingin diteliti kecerdasanemosional siswa akselerasi di Indonesia pada tingkat SMU.Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah apakah pelaksanaanakselerasi program akselerasi Indonesia yang berbasis Kurikulum Nasionalmampu memacu mum peninkatan kecerdasan emosional siswa berbakatintelektual? Apakah skor Kecerdasan Emosional siswa kelas akselerasi samaatau lebih rendah dcngan skor siswa regular? Bagaimana deskripsi enam faktorpendukung akselerasi di tiga SMU yang diteliti. Atas dasar pertanyaanpenelitian itu, maka penelitian ini benujuan untuk mcngetahui dampak prograumakselerasi di Indonesia yang berbasis kurikulum nasional terhadap kecerdasanemosional siswa peserta akselerasi.Rancangan penelitian ini adalah Ex Post Facto. Sampelnya 44 siswaakselerasi, 80 siswa reguler, 33 guru dan 3 pihak penanggung jawab akselerasiserta 6 orang staf. 'Hipoiesis yang diajukan meliputi Ha dan Ho. Ha; skorkecerdasan emosional pesrta akselerasi sama dengan skor kecerdasan emosional kelas regular. 1-lo: Bahwa Skor K€CBl`dBS3Il Emosional peserta akselerasi lebihrendah dad pada siswa kelas reguler.Untuk mengukur kecerdasan emosional digunakan EH yang berdasarkanteori Salovey dan Bar-On. Alat ini hasil adaptasi dan telah digunakan oleh snLanawari dalam peneiniannya pada SMU Methodist Jakarta tahun 1999,Sedangkan umuk pelaksanaan akselerasi diteliti berdasarkan pada teori Coleman(l995) dan Buku Pedoman Program Percepatan Belajar (Diknas).Hasil onelitian sebagai berikut:Perranza, Skor kecerdasan emosional siswa akselerasi tidak lebih tinggidaripada siswa kelas reguler. Skor kecerdasan emosional peserta akselerasi samadengan peserta kelas regular dengan angka signilikansinya 0.l73. Kecerdasanemosional terdiri dari lima dimensi. Berikut ini akan dijelaskan perbedaanperdimensi yaitu: Sell'-Awareness nilai signillkansinya 0204, Self-Control nilaisignifikansinya 0,56, Self-Motivation dengan nilai signilikansinya- 0.36,emphalhy nilai signilikansinya 0.096 dan social-skill nilai signitEkansinya0_377.Kedua, hal-hal yang berkaitan dengan enam faktor pendukung akselerasi;(1). guru, yaitu tingkat pendidikan guru sebagian besar lulusan Sl. Mayoritasmenggunakan metode ceramah dalam mengajar (2). kurikulum, yaitu masihmenggunakan Kurikulum Nasional (Kurnas), (3). pada prosedur seleksiditerima siswa yang memiliki IQ di bawah 125, (4). Tidak ada kesinambunganantara landasan filosois sekolah dengan filosolis program akselerasi, (5).orientasi staf (pustakawan, Laboran,dan Bimbingan Konseling), masih sangatminim; BP hanya berperan dalam proses seleksi dan pada penyelesaian masalah-masalah, (6). Belum ada evaluasi program secara khususKesimpulan bahwa dampak program akselerasi yang berbasis kumastidak meningkatkan kecerdasan emosional siswa akselerasi. Salah satupenyebabnya karena jumlah pelajaran dan alokasi waktunya sangat padat.Kemungkinan lain karena akselerasi tingkal SMU di lndonesia belumdilaksanakan baik dan terencana.Saran kepada peneliti untuk meneliti pengaruh program akselerasi yangberbasis Kurikulum Nasional terhadap kecerdasan emosional dengan penelitianexperimental kelompok yang pertama diberikan kurikulum yang spesifik dankelompok yang lain diberikan kurikulum Nasional. Berkaitan dengan rendahnyakecerdasan emosional peserta akselerasi disarankan untuk mengurangi jumlahpelajaran yang harus di pelajari oleh anak berbakat intelektual. |