:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Dampak Program Akselerasi yang Berbasis Kurikulum Nasional terhadap Kecerdasan Emosional Siswa Peserta Akselerasi Tinggi SMU di Jakarta

Nuraida; Lydia Freyani Hawadi, supervisor; Anggadewi Moesono, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003)

 Abstrak

Penelitian ini berdasarkan timbulnya masalah-masalah pada peserta
akselerasi pada tingkat SMU di DK1 Jakarta, antara lain: siswa terlihat kurang
komunikasi, mengalami ketegangan, tidak barsemangat., kurang bergaul dan tidak
suka pada pelajaran olah raga (sumber: Hasil wawancara dengan Salah satu wakil
kepala sekolah pelaksana akselerasi). Masalah ini diduga karena tidak
tercapainya Salah satu tujuan program akselerasi yaitu meningkatkan mutu
kecerdasan emosional.
Menurut para ahli akselerasi disamping memiliki pengaruh posi1if(Clark,
1983) juga mempunyai pengaruh negatif (Southern dan Jones, 1991) terhadap
penyesuaian sosial dan penyesuaian emosional. Pelaksanaan akselerasi di
Amerika pada sisiem pendidikan yang demokratis dan kurikulum disesuaikan
dengan bakat dan minat. Sedangkan pelaksanaan akselerasi di Indonesia berbasis
kurikulum Nasional. Berdasarkan masalah tersebut maka ingin diteliti kecerdasan
emosional siswa akselerasi di Indonesia pada tingkat SMU.
Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah apakah pelaksanaan
akselerasi program akselerasi Indonesia yang berbasis Kurikulum Nasional
mampu memacu mum peninkatan kecerdasan emosional siswa berbakat
intelektual? Apakah skor Kecerdasan Emosional siswa kelas akselerasi sama
atau lebih rendah dcngan skor siswa regular? Bagaimana deskripsi enam faktor
pendukung akselerasi di tiga SMU yang diteliti. Atas dasar pertanyaan
penelitian itu, maka penelitian ini benujuan untuk mcngetahui dampak prograum
akselerasi di Indonesia yang berbasis kurikulum nasional terhadap kecerdasan
emosional siswa peserta akselerasi.
Rancangan penelitian ini adalah Ex Post Facto. Sampelnya 44 siswa
akselerasi, 80 siswa reguler, 33 guru dan 3 pihak penanggung jawab akselerasi
serta 6 orang staf. 'Hipoiesis yang diajukan meliputi Ha dan Ho. Ha; skor
kecerdasan emosional pesrta akselerasi sama dengan skor kecerdasan emosional kelas regular. 1-lo: Bahwa Skor K€CBl`dBS3Il Emosional peserta akselerasi lebih
rendah dad pada siswa kelas reguler.
Untuk mengukur kecerdasan emosional digunakan EH yang berdasarkan
teori Salovey dan Bar-On. Alat ini hasil adaptasi dan telah digunakan oleh sn
Lanawari dalam peneiniannya pada SMU Methodist Jakarta tahun 1999,
Sedangkan umuk pelaksanaan akselerasi diteliti berdasarkan pada teori Coleman
(l995) dan Buku Pedoman Program Percepatan Belajar (Diknas).
Hasil onelitian sebagai berikut:
Perranza, Skor kecerdasan emosional siswa akselerasi tidak lebih tinggi
daripada siswa kelas reguler. Skor kecerdasan emosional peserta akselerasi sama
dengan peserta kelas regular dengan angka signilikansinya 0.l73. Kecerdasan
emosional terdiri dari lima dimensi. Berikut ini akan dijelaskan perbedaan
perdimensi yaitu: Sell'-Awareness nilai signillkansinya 0204, Self-Control nilai
signifikansinya 0,56, Self-Motivation dengan nilai signilikansinya- 0.36,
emphalhy nilai signilikansinya 0.096 dan social-skill nilai signitEkansinya0_377.
Kedua, hal-hal yang berkaitan dengan enam faktor pendukung akselerasi;
(1). guru, yaitu tingkat pendidikan guru sebagian besar lulusan Sl. Mayoritas
menggunakan metode ceramah dalam mengajar (2). kurikulum, yaitu masih
menggunakan Kurikulum Nasional (Kurnas), (3). pada prosedur seleksi
diterima siswa yang memiliki IQ di bawah 125, (4). Tidak ada kesinambungan
antara landasan filosois sekolah dengan filosolis program akselerasi, (5).
orientasi staf (pustakawan, Laboran,dan Bimbingan Konseling), masih sangat
minim; BP hanya berperan dalam proses seleksi dan pada penyelesaian masalah-
masalah, (6). Belum ada evaluasi program secara khusus
Kesimpulan bahwa dampak program akselerasi yang berbasis kumas
tidak meningkatkan kecerdasan emosional siswa akselerasi. Salah satu
penyebabnya karena jumlah pelajaran dan alokasi waktunya sangat padat.
Kemungkinan lain karena akselerasi tingkal SMU di lndonesia belum
dilaksanakan baik dan terencana.
Saran kepada peneliti untuk meneliti pengaruh program akselerasi yang
berbasis Kurikulum Nasional terhadap kecerdasan emosional dengan penelitian
experimental kelompok yang pertama diberikan kurikulum yang spesifik dan
kelompok yang lain diberikan kurikulum Nasional. Berkaitan dengan rendahnya
kecerdasan emosional peserta akselerasi disarankan untuk mengurangi jumlah
pelajaran yang harus di pelajari oleh anak berbakat intelektual.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Nuraida.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer ,
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 152 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-24-90785537 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343516