:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Gambaran Perasaan Bersalah Akibat Perilaku Merokok pada Ibu Yang Memiliki Anak Balita

Rani Agias Fitri; Erida Rusli, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Merokok merupakan suatu aktivitas yang sudah tidak asing lagi dalam
masyarakat kita. Kebiasaan merokok tersebut telah berlangsung sejak lama, yaitu
sejak ditemukannya kenikmatan mengisap tembakau di abad lima belas oleh
penjelajah Eropa (Sarafino, l998) Semakin lama jumlah perokok menjadi
semakin bertambah banyak. Merokok telah memberikan imej-imej yang menarik
dan kenikmatan bagi para perokok. Adanya imej kenikmatan yang dapat diperoleh
dengan merokok telah mendorong para wanita untuk turut merokok.
Kenikmatan merokok menyebabkan wanita perokok sulit melepaskan diri
dari kebiasaan merokoknya Banyak wanita yang merasa dirinya berada dalam
tekanan terus menerus baik di rumah maupun di tempat kerja Mereka percaya
kecemasan, stres, dan perasaan marah serta frustasi dapat diredakan atau
dikurangi dengan merokok. Wanita yang telah tergantung pada rokok cenderung
mempercayai bahwa mereka tidak dapat mengatasi hal-hal semacam itu tanpa
merokok. (WHO, 1992). Meskipun telah mencoba berhenti merokok, tetapi sering
kali usaha tersebut gagal dilakukan Jika sempat berhenti merokok, biasanya
mereka akan merokok lagi.
Salah satu faktor yang tampaknya mendorong wanita perokok untuk
berhenti adalah adanya dampak merokok pada kesehatan. Jika mereka hamil dan
terus merokok maka bayinya akan lahir dengan berat badan yang rendah. Selain
itu dapat juga terjadi aborsi secara spontan, kematian janin, dan kematian saat
lahir. (Kaplan, Sallis, & Petterson; I993). Pengaruh rokok akan terus dirasakan
seiring dengan perkembangan anak, terutama saat anak balita. Anak balita mudah
mengalami gangguan kesehatan, karena kekebalan mbuhnya belum terbentuk
secara sempurna. Asap rokok yang mengandung racun akan membahayakan
kesehatan mereka, terutama membuat saluran pernafasannya terganggu (Kaplan,
Sallis, & Petterson; 1993)
Mempunyai anak balita yang sakit karena terlalu banyak mengirup asap
rokok akan membuat wanita perokok merasa bersalah. Hal tersebut tampaknya
telah menimbulkan konflik. Di satu sisi mereka menyadari merokoknya dapat
berdampak buruk pada kesehatan anaknya, tetapi di sisi lain mereka sulit berhenti
merokok karena telah mengalami ketergantungan. Menurut Whalen (2005),
perasaan bersalah terjadi ketika seseorang merasa bertanggungjawab telah
melakukan suatu hal yang salah. Ketika _seseorang merasa bersalah ia akan
merenungkan apa yang telah dilakukannya, mengkritik dirinya sendiri, dan merasa
menyesal. Perasaan bersalah yang muncul biasanya akan mengakibatkan
bergejolaknya perasaan khawatir, cemas, gelisah, dan tegang (Fischer &, Tangney,
1995). Guna mengatasi perasaan bersalahnya, secara aktif seseorang akan mencari
cara agar dapat mengkontrol konsekuensi dan tindakannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapat penjelasan mengenai gambaran
perasaaan bersalah akibat perilaku merokok pada ibu yang memiliki anak balita.
Tujuan `tersebut dapat dicapai dengan mengetahui bagaimana terbentuknya
perilaku merokok pada ibu perokok yang memiliki anak balita, bagaimana
terjadinya perasaan bersalah dan bagaimana mengatasi perasaan bersalah akibat
perilaku merokok pada ibu yang memiliki anak balita.
Hasil penelitian pada tiga orang ibu perokok yang memiliki anak balita
menunjukkan bahwa terbentuknya perilaku merokok karena problem emosional
dan sosialisasi. Merokok dilakukan untuk mengatasi emosi negatif yang
berhubungan dengan lawan jenis, membantu memperoleh emosi yang positii dan
sebagai kebiasaan tanpa adanya motif positif dan negatif lainnya. Terjadinya
perasaan bersalah karena subyek menyadari perilaku merokoknya tidak bagus dan
akan berdampak buruk pada anaknya. Ketika merasa bersalah mereka menjadi
cemas, khawatir, takut, dan mengritik serta menyalahkan dirinya sendiri.
Perasaan bersalah yang dirasakan akan mendorong mereka untuk tidak merokok
di dekat anak dan berniat berhenti atau mengurangi merokoknya. Hal tersebut
merupakan upaya mereka untuk mengurangi perasaan bersalahnya.

 File Digital: 1

Shelf
 T-PDF Rani Agias Fitri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer ,
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vii, 96 hlm. ; 30 cm.. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-24-44317699 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343713