Profil tes bender gestalt pada anak ADHD
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002)
|
Tes Bender Gestalt adalah tcs yang dirancang oleh Dr. Laurctta Benderuntuk penggunaan klinis khususnya mengukur kemampuan organisasi persepsivisual-motor. Bender menggambarkan secara detil mcngenai proscs kematanganpersepsi visual-motor. Menggambar sembilan figur tes Bender Gestalt inenurutnyaberkaitan dengan prinsip biologis dari sensori-motor yang tergantung padaperkembangan tingkat kematangan dari individu dan ada tidaknya keadaanpatologis baik dalam fungsi maupun organisnya. Melalui banyak penelitianternyata tetbukti bahwa tes Bender Gestalt juga dapat mengungkap indikasi braininjury melalui beberapa indikntor pada beberapa figur, mengukur kematanganpersepsi visual-motor, dan mengungkap kondisi gangguan emosi melalui ktiteria-kriteria gangguan emosional. (Koppitz 1970).Di Sisi lain, Attention Deficit Disorder (ADHD) adalah satukondisi gangguan perkembangaa pada anak yang dikaitkan dengun adanya kendaandisfungsi minimal otak yang mengakibatkan burnknya perilaku kontrol motorik(Wenar, 1994). Adapun Flick (1998) mengemukakan bahwa di sampiugkarakteristik utama yang disebutkan di dalam DSM V-R, ada karakteristiktambahan yang terdapat pada anak ADHD yaitu disorganizotion: poorpeer-siblingrelalion; aggressive behavior; poor self-concept self-esteem; senstion seekingbehavior; daydreaming; poor coordination; memory problem; persistenl obsessivethinking; dan inconsistency. Katakteristik tersebut sesuai dengan gangguanemosional yang diungkap dalam tes Bender Gestalt melalui kriteria-kriteria yangdiinterpretasi seoara kuaiitatif. Adapun kritetia-kriteria gangguan emosionaltersebut adalah confused order; wavy line; dashes for circle: progresrivc increase:large size of drawing: fine line: overwork; second attempt: expansion: constrictionSerta frame dan spontaneous elaboration (Koppitz, 1970).Berkaitan dengan adanya karakteristik problem perilaku dan gaugguanemosi pada anak ADHD yang sesuai dengan yang diungkap oleh tes BenderGestalt, muncul beberapa pertanyaan yang berkisar pada (1) apakah adakecenderungan profil yang khas dari performance anak ADHD pada tes BenderGestair(2) apa saja kriteria gangguan emosional yang muncul atau dilakukanoleh anak ADHD dalam tes Bender Gestalt tersebut Serta seberapa besar manfaattes Bender Gestalt dalam mengungkap masalah perilaku dan gangguan emosionalpada anak ADHD? Oleh karena itu penelitian ini dilakukan di samping, untuk menjawabpertanyaan-pertanyaan di atas. juga sebagai studi pendahuluan mengenai profil tesBender Gestalt pada anak ADHD. khususnya mengenai ada tidaknya kekhasandalam respon terhadap figur-figur tes Bender Gestalt serta kriteria gangguanernosional yang cenderung dibuat oleh anak ADHD. sehingga membuat psikologklinis anak dalam menegakkan diagnosa ADHD sertn menjadi bahan pertimbanganuntuk perlu atau tidaknya penggunaan tes Bender Gestalt dalam pemeriksaan kasusADHD.Hasil dari penelitian ini menunjukkan profil yang cenderung khas dari anakADHD pada klasifikasi kesalehan distorsi, rotasi integrnsi dan perseverasi padamasing-masing figur tes Bender gestalt. Klasifikasi kesalahan distorsi terbanyakmuncul di tignre 6, figur 7, dan tigur 8; rotasi terbanyak muncul di tigur 7 dan diiigur 4 tetapi tidak terlalu menonjol; integrasi di figur 3 dan figur 4 sedangkanperseverasi pada frgur 6 dan figur I tetapi tidak terlalu menonjol. Untuk figur A diantara empat klasifikasi kesalahan yang ada, distorsi mempakan kesalahan yangpaling banyak dilakukan. Pada figur 1, kesalahan yang paling banyak munculadalah integtasi. Pada figur 2, klasifikasi kesalahan yang terbanyak muncul adalahIntegrasi dan perseverasi tetapi kemunculannya tidak terlalu menonjol. Pada figur3. Klasifikasi kesalahan yang banyak terjadi adalah integrasi sedangkan pada figur4 yang terbanyak muncul adalah integtasi dan rotasi. Pada figur 5, yang terbanyakmuncul adalah klasifikasi rotasi tetapi tidak menonjol. Adapun di Figur 6 sangatmenonjol kemunculan klasifikasi distorsi kemudian diikuti klasifikasi perseverasidan rotasi sangat kecil kemunculannya pada figur 6 ini. Pada figur 7 distorsi jugasangat menonjol yang diikuti pula oleh rotasi tetapi tidak terlalu menonjol untukkesalahan integrasi, sedangkan pada figur 8 masih didominasi oleh kesalahandistorsi dan kurang menonjol pada klnsifikasl kesalahan rotasi.Kriteria gangguan emosional yang muncul dalam performance tes BenderGestalt yang dibuat oleh anak ADHD sesuai dengan karakteristik emosi anakADHD, yaitu dengan urutan peluang kemunculan sebagai betikut; large size ofdrawing terutama pada tigur 8; overwork yang bisa terjadi di figur munapun:fineline tertama di figul 3; confused order; wavy line terutama di figur 1 dan figur 2 progressive increase di figttr 1, figur 2, dan figur 3 dengan kemunculan terbanyakpada figur 1; second attempt yang kemunculannya tidak dapat dibedakan figurmana yang menonjol karena semua figur punnya 'persentasi rata-rata; small size ofdrawing tidak ada figur yang menonjol; expansion dengan maksimal 2 halamankertas; dashes for circle di figur 3; dan constriction, box around design Sertaspontatleous elaboration tidak termasuk kriteria respon yang dibuat.Dari hasil tersebut dapat dikemukakan beberapa saran: (1) dalampemeriksaan anak dengan keluhan yang mengarah pada karakteristik dan riwayatADHD sebaiknya menggunakan tes Bender Gestalt sebagai salah satu alat bantudiagnostik karena tes Bender Gestalt di samping mengungkap kematangan persepsivisual motor juga mengungkap gangguan emosional yang terjadi pada anakADHD; (2) perlu ada penelitian lanjutan dengan sampel yang lebih hesar sertadiuji secara statistik; (3) Informasi atau laporan hnsil tes Bender Gestalt sebaiknyaditulis Secara lengkap dan rinci mulai dari observasi, skoring dan interpretasisesuai dengan panduan skoring tes Bender Gestalt agar dapat menjadi keteranganbantu yang lebih besar manfaatnya |
T-PDF Reni Kusumowardani.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T38370 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | iv, 44 hlm. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T38370 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343752 |