Penilaian kinerja sebagai alat untuk meningkatkan kinerja dan mengelola remunerasi
Siregar, Riani Tiurlina Soerjodibroto;
Fakhrudin, supervisor
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001)
|
Menghadapi era bebas perdagangan yang mengakibatkan persaingan menjadisemakin ketat dimana sektor pendidikan mengalami imbasnya membuat Perguruan Tinggipun akan harus menghadapi tantangan-tantangan yang rumit dalam meningkatkan mutu.Untuk menjawab tantangan-tantangan ini maka organisasi yang ditata dengan baik merupakan jawabannya. Penataan organisasi dilakukan melalui perencanaan danpenggunaan sumber daya manusia secara efektif, yang berarti menghasilkan barang/jasayang tepat dan efisien. Semakin baik organisasi bekerja, semakin mudah pula baginyamengatasi tantangan dan memperoleh kesempatan untuk berkembang.Sebagai bagian yang penting dari Universitas, Perpustakaan harus pula melakukanpenataan organisasi melalui penggunaan sumber daya manusia secara efektif dan efisienagar mendukung sasaran Perguruan Tinggi. Studi Kasus ini memusatkan perhatiankepada Perpustakaan yang sekalipun merupakan bagian dari Universitas, namun dalamhal ini dapat dijadikan proyek perintis dalam pemecahan masalah.Permasalahan yang dihadapi oleh perpustakaan banyak ragamnya dimana dimensiyang satu dengan lainnya saling terkait. Dan penelitian yang telah diiakukan atasmasalah-masalah yang dihadapi perpustakaan Universitas X, perlu segera diterapkanpenataan organisasi sehingga individu sebagai anggota dari suatu organisasi berperilakumemberi unjuk kinerja yang diharapkan demi tercapainya tujuan organisasi. Penilalankinerja direncanakan secara terpadu dengan program-program lainnya yang mendukungperencanaan sumber daya manusia. Dengan mengimplementasikan semua programsecara terpadu, maka masalah-masalah yang ada dapat diatasi secara terpadu pula, tidak secara parsial. Namun demikian, untuk pelaksanaan tahap awal perlu ditentukan prioritasdengan mendahulukan penilaian kinerja yang telah dimodifikasi sebagai alat untukmeningkatkan kinerja dan mengelola remunerasi. Faktor-faktor penilaian terhadapkaryawan yang sebelumnya adalah sifat (trails) perlu dimodifikasi menjadi perilaku danhasil kerja, dengan demikian aspek yang dinilai tidak hanya proses pencapaian sasaran,namun juga hasil akhir yang dilakukan berdasarkan uraian kerja karyawan. Pengelolaanremunerasi kemudian dikaitkan dengan penilaian kinerja dan ini akan menumbuhkanpemahaman pada karyawan mengenai perilaku dan hasil apa yang diharapkan daripadanya dan mengerti bahwa kontribusi yang diberikannya berarti dalam pencapaiansasaran organisasi. |
T-PDF Riani Tiurlina.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T38541 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 41 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T38541 | 15-19-796128608 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343814 |