Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan berperan penting bagikesehatan dan kualitas hidup. Berbagai faktor mempengaruhi kebutuhan tidur. Padawaktu sakit kebutuhan tidur meningkat dari biasanya, agar terjadi proses penyembuhandan pemulihan. Saat dirawat di rumah sakit dapat terjadi gangguan tidur yang dapatmempengaruhi pnyembuhan dan pemulihan, serta memperpanjang lama rawat.Gangguan pola tidur dapat berupa insomnia, hipersomnia, narkolepsi, sleep apnea danparasomnia.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi garnbaran pola tidur dan factor-faktor yangberhubungan dengan gangguan pola tidur yang dialami oleh klien rawat inap pertama kalidi rumah sakit.Desain penelitian adalah deskriptif sederhana. Data dikumpulkan menggunakankuesioner. Populasi adalah klien berusia > 17 tahun, Iaki-laki maupun wanita yangdirawat inap minimal telah 24 jam, dan belum pernah dirawat di Rumah Sakit IslamJakarta Pusat. Besar sample 80 orang, dengan tehnik pengambilan sampel acaksistematik.Hasil penelitian menyimpulkan sebanyak 80 % dari 80 responden yang menjalani rawatinap pertama kali di RSIJP mengalami gangguan tidur, dengan jenis gangguan yangpaling sering dialami adalah insomnia (64.1%). Adapun penyebab terjadinya gangguanpola tidur dari aspek ekstemal terbesar adalah factor suara/kebisingan (78.1%) dan aspekinternal terbesar adalah factor iritas/nyeri dan ketidaknyamanan (73.4%). |