Kapabilitas organisasi dalam menghadapi transformasi di PT. TP
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002)
|
Tugas akhir ini merupakan laporan kegiatan penulis dalam upaya membantu pihak manajemen PT. TP, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang asuransi sosial, dalam proses pengambilan keputusan untukmelaksanakan rencana melakuknn transformasi dari asuransi sosial menjadi perusahaan asuransi jiwa. (Uraian lengkap mengenai tujuan penulisan dapat dilihat pada halaman 4)Awal permasalahannya adalah ketika PT. TP merasa ragu akan kapabilitasorganisasinya secara keseluruhan, termasuk kapabilitas Sumber DayaManusianya, dalam upaya transforasi ini karena selama ini PT. TP lebihmenjalankan fungsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengurus administrasi pembayaran dana pensiun dan pengelolaan Tabungan Hari Tua (THT) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai BUMN/D. Hal ini dikhawatirkan telah membuat SDM yang ada di PT. TP saat ini relatif bekerja. santai, kurang tekanan (motivasi) untuk berkompetisi, dan lain ssbagainya(Uraian lengkap mengenai permasalahan yang dihadapi dapat dilihat padahalaman 3)Menanggapi keraguan PT. TP ini, maka penulis merasa perlu untukmenginformasikan beberupa pemikiran, seperti:a. Kapabilitas organisasi merupakan faktor yang amat mempengaruhikesuksesan suatu organisasi dalam melakukan transformasi yang akanmemicu perubahan yang cukup besar di dalam organisasi. (Uraianmengenai teori kapabilitas organisasi pada halaman 7)b. Proses transfommsi harus dilakukan dengan hati-hati denganmengantisipasi potensi-potensi kesalahan yang umum dibuat dalamproscs tersebut. (Uraian mengenai teori transformasi organisasi padahalaman 9)c. Hal panting yang juga patut diperhatikan adalah mengenai bagaimanamemanajemen dan memimpin suatu perubahan agar reaksi penolakanterhadap perubahan dapat diminimalisasi. (Urian mengenai teorimemanejemeni dan memimpin perubahan pada halaman 13)Berdasarkan analisis terhadap Faktor Kunci Keberhasilan suatu asuransi sosialdan asuransi jiwa, persepsi karyawan terhadap kesiapan organisasinya untuk melakukan transformasi, budaya dan struktur organisasi, serta kajian benchmarkdari beberapa asuransi jiwa dalam negeri, disimpulkan bahwa saat ini PT. TP belum cukup memiliki kapabilitas untuk sepenuhnya bertransformasi sebagaiasuransi jiwa (Rincian hasil analisis data dapat dilihat pada halaman 16)Konsekuensi negatif (kelemahan) yang harus dihadapi PT. TP bila akanbertransformasi total sebagai asuransi jiwa, nampaknya lebih besar daripada bilaPT. TP tetap berperan sebagai perusahaan asuransi sosial dengan produktambahan asuransi jiwa. (Uraian lengkapnya dapat dilihat pada bagian altematif solusi dan konsekuensinya di halaman 31).Melihat konsekuensi yang ada, maka PT. TP direkomendasikan untuk tetapmenjadi asuransi sosial yang juga mengelola asuransi jiwa. Untuk itu disusunlahlangkah-langkah pelaksanaan rekomendasi yang mengacu pada prosestransformasi yang dikemukakan oleh Kotter (1996) (Rinciannya pada halaman 35 |
![]()
|
No. Panggil : | T38815 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xiii, 47 hlm. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T38815 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20343992 |