:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penyusunan Inventori Trauma Kekerasan Seksual

Roosalina Wulndari; Adriana Soekandar Ginanjar, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

Kekerasan seksual dewasa ini menjadi suatu fenomena yang banyak ditemui terjadi dalam herbagai Iapisan masyarakat. Statistik mencatat adanya peningkatan angka
korban kekerasan seksual yang semakin tajam dari hari ke hari Data yang diperoleh tersebut hanya merupakan sebagian dari sekian banyak kasus kekerasan seksual yang
tidak dilaporkan kepada. pihak yang berwajib. Lemahnya perlindungan hukum pun memperkuat peningkatan angka kejahatan seksualitas secara signifikan.
Banyaknya kasus kekerasan seksual yang tidak dilaporkan tersebut umumnya
disebabkan oleh mitos yang berlaku pada masyarakat dimana suatu kekerasan seksual
diasumsi kan terjadi bila korban mengalami penyerangan dan perkosaan oleh orang yang tidak dikenal. Para pelaku yang dilaporkan bervanasi mulai dari lingkungan keluarga
terdekat seperti ayah, kakak, paman, sepupu, maupun dari lingkungan yang lebih
eksternal seperti teman sekolah, tetangga, dan rekan kerja
(http:/www.aardyac.org/rape/about.shtml). Menembus berbagai batas dimensi, kekerasan seksual dapat terjadi pada siapa pun, kapan pun, dan dimana pun.
Kekerasan seksual dapat menimbulkan trauma seumur hidup. Kejadian traumatis ini tentunya dapat mempengaruhi kehidupan korban dalam berbagai tahapan perkembangan yang masih harus dilaluinya kemudian_ Salah satu dari tugas
perkembangan yang vital tersebut adalah menikah dan memulai suatu kehidupan berkeluarga Alasan utamanya adalah kekerasan scksuai yang dialami oleh korban
menirnbulkan rasa tidak aman dan tidak percaya dalam bentuk relasi apapun terhadap lawan jenisnya. Selain itu, dalam suatu tatanan masyarakat yang sangat normatif,
kekerasan seksual yang dialami oleh korban telah merenggut kemurnian mereka sehingga mereka merasa kotor, berdosa, dan karenanya tidak pantas untuk memperoleh kebahagiaan.
Efek jangka panjang dari peristiwa uaumatis perkosaan sangat berbeda pada setiap korbannya. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan model treatment yang relatif
berbeda. pula untuk masing-masing individu tergantung dari derajat keparahan trauma yang dialami oleh korban.
Dalam rangka menyikapi fenomena tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengkonstruksi suatu inventori yang dapat mengukur keparahan trauma untuk
korban kekerasan seksual ini. Penyusunan inventori ini berfokus utama untuk melihat
gambaran kerusakan (amassing the damage) dalam berbagai aspek kehidupan yang dialami oleh masing-masing korban
Alasan dari pemilihan inventori sebagai alat ukur adalah karena inventori dengan bentuk.self-repori dapat mewakili gambaran perasaan, pendapat dan sikap yang
dimiliki oleh subjek penelitian yaitu para korban yang mengalami kekerasan seksual.
Dalam penyusunan inventori ini jenis validitwas yang digunakan adalah content
validaiion. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan
mean dan masukan yang diberikan oleh ketiga subjek, secara umum item-item yang
disusun telah mewakili perasaan dan pengalaman subjek yang ingin diukur dalam inventori ini.

 File Digital: 1

Shelf
 T-PDF Roslina Wulnadari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer ,
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 61 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-24-61726993 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344015