Rancangan program workshop ‘goal - ser1!ng'; Saran bagi pelaksanaan sistem pengelolaan kinerja yang efektif di PT. SCF"
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004)
|
Sebagai perusahaan yang berusaha untuk bertahan menghadapi berbagaiperubahan baik perubahan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaanyang kita ketahui sangat pesat, PT. SCF bersepakat untuk meningkatkankinerja perusahaannya dengan menerapkan manajemen sumber dayamanusia yang 'up to date' salah satunya adalah ménerapkan sistempengelolaan kinerja (performance management system) dengan pendekatanMBS (manajemen berdasarkan sasaran).Pelaksanaan Sistem Pengelolaan Kinerja (SPK) di PT. SCP yang barumemasuki periode ke2 (l,5 tahun) ini masih dirasa kurang efektif.Perusahaan masih berada dalam taraf pembelajaran dan pembiasaan antaralain dengan melakukan sosialisasi atas konsep ini. Diharapkan setelah tahun ketiga (2005) pcrusahaan dapat memasuki tarafpemantapanDari ketiga tahap pelaksanaan SPK yang terdiri dari tahap perencanaankinerja (performance planning), tahap bimbingan (day-to-day coaching)dan tahap penilaian kinerja (performance appraisal), tahapan perencanaan kinerja merupakan tahapan yang paling kritis karena sebagaimana dikatakan oleh Bacal (1999). Selain merupakan tahapan paling awal darisatu periode pelaksanaan yang tentunya sangat mempengaruhi tahapan -tahapan selanjutnya, dalam perencanaan kinerja, seluruh karyawan (level manajerial maupun pelaksana) dituntut untuk mampu menetapkan sasaran individu yang terkait dengan sasaran perusahaan Melalui prosesmenurunkan (cascading), sasaran perusahaan (RKAP) diturunkan menjadisasaran divisi/unit / area (RKAS) dan sasaran individu.Untuk itu dituntut suatu ketrampilan agar dapat menulis sasaran ~ sasaran (goals) dengan jelas sehingga dapat dijadikan arah dan patokan baik bagi karyawan (bawahan) yang bersangkutan maupun bagi atasannya. Sasaran yang jelas hanya mungkin dicapai jika ditulis dengan mengacu pada konsep SMART yaitu Spesific (spesifik), Measureable (dapat diukur), Accurare(berada dalam ruang lingkup langsung jawabnya}, Realistis (yakin dapatdicapai) dan Time bound (menunjukkan satu periode waktu tertentu).Ketrampilan sebagaimana diungkapkan oleh banyak ahli dapat diperolehmelalui pelatihan namun tentunya elemen - elemen yang membangun satupelatihan harus disesuaikan dengan tujuan dan sasaran dari pelatihan itu sendiri. Untuk itulah, penulis berkeyakinan untuk meningkatkanketrampilan karyawan PT. SCF dalam menuliskan sasaran sesuai dengankonsep SMART dapat melalui pemberian workshop atau yang dapatdiistilahkan dengan workshop goal- setting Karena keahlian timbul dari salu kebiasaan. maka sebaiknya workshoptidak hanya diberikan satu kali. Diharapkan dengan semakin trampilnyapara karyawan dalam menuliskan sasaran - sasaran kerja muka semakinmudah proses pencapaian sasaran itu. Karyawan mengetahui dengan jelasapa yang ditunlul darinya dan para alasan dapat lebih mudah memantau,membimbing dan memberikan penilaian kinerja |
![]()
|
No. Panggil : | T38528 |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | x, 47 hlm. ; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T38528 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344077 |