Analisis Kebutuhan Pelatihan Kepemimpinan untuk Kepala Seksi Di PT. RST
Rudolf Soukotta;
Wustari H. Mangundjaya, supervisor
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003)
|
Pelatihan adalah suatu usaha untuk meminimalkan kesenjangan antara kemampuan yang dituntut dengan kemampuan aktual yang dimiliki oleh seorang karyawan.Memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan menjadi penting agarkesenjangan tersebut dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan.Diperkuat dengan pertimbangan kondisi ekonomi yang belum stabil saat ini, makaperusahaan dituntut untuk memperhatikan efektivitas pelatihan yang diberikan.Sehingga investasi yang dikeluarkan untuk pelatihan tersebut memenuhi tujuan yang diharapkan.Untuk dapat melihat efektivitas pelatihan, maka penyusunan program pelatihan harus dilakukan secara menyeluruh yang dimulai dengan melakukan tahap training needanalysis” (TNA). TNA bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan agar pelatihan yang diberikan memenuhi tuntutan dan harapan dari perusahaan. Salah satupemsahaan yang saat ini ingin menyelaraskan tujuan organisasinya dengan program pelatihan yang diberikan adalah PT. RST.Melalui masalah yang dihadapi, yaitu dengan terjadinya penurunan kualitas yang disebabkan oleh faktor material dan manusia, perusahaan berusaha melakukanlangkah-langkah penanggulangan. Untuk permasalahan material dilakukanpembenahan manajemen material balk dari segi kualitas maupun sistem penyimpanandan aliran barang. Sedangkan untuk masalah manusia, Departemen SDM melakukan analisis lebih lanjut sehingga ditemukan adanya permasalahan dalam supervisi parakepala seksi terhadap bawahannya. Untuk menyelesaikan masalah tersebutDepartemen SDM diminta untuk melakukan suatu desain pelatihan efektif yang dimulai dengan melakukan TNA.TNA dilakukan untuk menggali dan menganalisis kebutuhan pelatihan yang ada berkaitan dengan perbaikan kualitas supervisi pada level kepala seksi di PT. RST.Dari hasil penggalian dan analisis tersebut diharapkan akan dapat diketahui aspek-aspek apa saja yang perlu ditampilkan dalam pelatihan dan metode-metode yang dibutuhkan agar para kepala seksi tersebut dapat meningkatkan kualitas supcrvisinya.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam proses TNA ini dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan berbagai pihak terkait (misal, para kepala divisi,kepala departemen, kepala seksi, dan staf), mengadakan diskusi kelompok,menyebarkan kuesioner, dan melakukan studi literatur terhadap analisis jabatan kepala seksi.Dari hasil pengumpulan data, didapatkan bahwa masih terdapatnya potensi yang dapat dikembangkan melalui pelatihan karena masih terdapatuya kesenjagan antara kondisiideal dengan kondisi aktual para kepala seksi.Sehingga disusunlah suatu rekomendasi terhadap hasil yang diperoleh dari pengumpulan data. Namun tidak semua kebutuhan tersebut difasilitasi dalam 1 (satu) program pelatihan, dalam hal ini pelatihan kepemimpinan. Ada beberapa kebutuhanpelatihan yang harus difasilitasi melalui suatu program pelatihah tersendiri mengingat kompleksitas kebutuhan materinya. Pelatihan kepemimpinan tersebut akan fokus padapengenalan beberapa materi berkaitan dengan kebutuhan yang ada disertai tugas atau simulai yang mengarah ke implementasi materi. Usulan materi pelatihan, metodeevaluasi, dan kriteria instruktur diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam rangka penyelesaian masalah perusahaan. |
![]()
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer , |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | vii, 45 hlm.; 30 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-24-49126265 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344201 |