:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengelolaan stres kerja dalam menghadapi perubahan beban kerja di bagian produksi penambangan batubara (studi kasus di PT. PPN)

Siregar, Safinah Nidiasti; Wustari Larasati Gunadi, supervisor (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

PT. PPN adalah sebuah perusahaan yang hergerak di bidang kontraktor pertambangan. Memiliki 13 area penambangan di Sumatra dan Kalimantan Salah satunya adalah Proyek KPC (lampiran 2). Perkembangan Proyek KPC dapat dikatakan sangat cepat karena rencana jumlah batubara yang akan diproduksi mengalami peningkatan sebcsar 700 % dalam kurun waktu kurang dari dua (2) tahun (lihat labe I, hal.16).
Sejak pertengahan tahun 2001, Job Site KPC menunjukkan kinerja yang kurang bagus, baik dari segi operasional maupun non operasional. Pencapaian target selama tahun berjalan, pada tahun 2001 terjadi penurunan 8,84 % dibawah target, untuk produksi tanah penutup dan 13, 79 % dibawah target untuk produksi batubara.
Karena kondisi yang makin parah dan rencana pinelti dari pihak pelanggan,maka dibentuk tim untuk melakukan perbaikan. Pada awalnya tim pendahulu ini hanya mengidentiflkasi masalah-masalah teknis yang terjadi di lapangan, tetapi setelah digali lebih dalam, ternyata tim melihat bahwa pemnan Penyelia Lapangan sama sekali Lidak benjalan.
Menanggapih keluhan manajemen Proyek KPC, penulis menginformasikan beberapa pemikiran :
a. Kompetensi penyelia lapangan mungkin saja hanya salah satu penyebab dari menurunnya kinerja di Proyek KPC. Diperlukan analisis lebih lanjut terhadap kondisi yang terjadi.
b. Perubahan rencana produksi dapat menjadi sumber stres yang dominan dan memunculkan masalah-masalah lain yang berdampak pada kinerja proyek.
Tingginya jumlah hari tidak masuk kerja dari para operator dan pengemudi alat berat dapat menjadi Salah satu indikator bahwa telah terjadi stres kerja di Proyek KPC.
Hasil evaluasi tahap awal dari tim Peningkatan (Improvement) menemukan beberapa masalah teknis yang menyebabkan kinerja proyek turun. Namun yang menjadi `pemikiran adalah jumlah hari tidak masuk kerja operator dan pengemudi alat berat yang sangat tinggi (lihat Tabel.4, hal. 20).
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi lapangan, diketahui bahwa perubahan target produksi menyebabkan arahan kerja menjadi tidak jelas. Hal ini menjadi tekanan bagi para karyawan dan telah menyebabkan munculnya sumber stres baru. Dampak terhadap perilaku yang terjadi dapat menjadi tanda dari gejala adanya stres (lihat hal.24).
Stres kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan menyebabkan penurunan produktivitas kerja ( Priest & Welch, 1998). Oleh karena itu, kondisi ini perlu ditangani secara serius oleh manajemen. Beberapa faktor pemicu stres dan gejala yang ditimbulkan perlu dikenali dengan baik. Hal ini bcrtujuan agar penanganan yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Dalam menangani masalah stres kerja yang terjadi dalam organisasi, pendekatan yang dilakukan mencakup organisasi dan karyawan yang terlibat didalamnya.
Rekomendaai yang diberikan adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh karyawan dan organisasi untuk mengatasi stres yang telah terjadi, membekali karyawan dan organisasi dengan pcngetahuan agar dapat mengantisipasi Sires, dan membangun kembali kerjasama kelompok sebagai landasan utama mencapai tujuan organisasi.

 File Digital: 1

Shelf
 T- Safinah Nidiasti Siregar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : iii, 40 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-20-531467170 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344218