Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia) ; computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier) ; online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xvi, 145 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
T34104 | 15-19-546352788 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20344240 |
Abstract
ABSTRAK
Status Intimacy Pada Pasangan Suami Istri Kristen Dengan Usia Pemikahan l - 2 Tahun dan Pengamhnya Terhadap Kehidupan Pemikahan (118 +- xv), (8 tabel)_ (I skema), (4 lampiran) Dalam suatu pemikahan, dua orang yaitu pda dan wanita beréatu untuk mcmbina suatu kehidupan rumah tangga yang akan mereka jalani sepanjang kehidupan mereka. Salah satu faktor penentu kelanggengan dalam suatu pemikahan adalah kemampuan individu untuk membuka diri kepada pasangannya dan menjalin suatu relasi yang hangar. Kemampuan ini sering disebut sebagai intimacy. Intimacy setiap individu dapat berbeda~ beda tingkat kedalaman dan komitmennya. Perbedaan tingkat kedalaman dan komitmen dalam inlimacy, disebut status intimacy. Permasalahan yang ingin dijawab dalam pcnelitian ini adalah bagaimana status intimaqy pada pasangan suami istri Kristen dengan usia pemikahan I - 2 tahun dan pengaruhnya terhadap kehidupan pemikahan mereka. Unluk menjawab permasalahan penelitian lersebut, penelitl menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara Penelitian ini melibatkan 3 pasangan suami istri Kristen dcngan usia pemikahan 1 - 2 lahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua subjek pda yang berstatus sebagai suami dalam penelitian ini memiliki status intimacy yang berada pada tahap p.seudofntimate_ Sedangkan subjek wanita yang bcrstatus sebagai istri dalam penelitian ini masing-masin memiliki status intimacy yang berada pada tahap psendointimate, intimate dan merger committed. Status inlimaqv yang dirniliki oleh suami dan istri juga belpengamh terhadap kehidupan pemikahan mereka, dimana suami maupun istri yang zidak terpenuhi kebutuharmya dalam relasinya dengan pasangan akibat adanya perbcdaan status intimacy antara keduanya, mengalami ketidakpuasan dalam pemilcahan mereka. Namun, adanya ajaran Kristiani yang dihayati oleh semua subjck sebagai dasar dari pernikahan telah membuat mereka berhasil untuk terus mempertahankan kehidupan pemikahannya.
Status Intimacy Pada Pasangan Suami Istri Kristen Dengan Usia Pemikahan l - 2 Tahun dan Pengamhnya Terhadap Kehidupan Pemikahan (118 +- xv), (8 tabel)_ (I skema), (4 lampiran) Dalam suatu pemikahan, dua orang yaitu pda dan wanita beréatu untuk mcmbina suatu kehidupan rumah tangga yang akan mereka jalani sepanjang kehidupan mereka. Salah satu faktor penentu kelanggengan dalam suatu pemikahan adalah kemampuan individu untuk membuka diri kepada pasangannya dan menjalin suatu relasi yang hangar. Kemampuan ini sering disebut sebagai intimacy. Intimacy setiap individu dapat berbeda~ beda tingkat kedalaman dan komitmennya. Perbedaan tingkat kedalaman dan komitmen dalam inlimacy, disebut status intimacy. Permasalahan yang ingin dijawab dalam pcnelitian ini adalah bagaimana status intimaqy pada pasangan suami istri Kristen dengan usia pemikahan I - 2 tahun dan pengaruhnya terhadap kehidupan pemikahan mereka. Unluk menjawab permasalahan penelitian lersebut, penelitl menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara Penelitian ini melibatkan 3 pasangan suami istri Kristen dcngan usia pemikahan 1 - 2 lahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua subjek pda yang berstatus sebagai suami dalam penelitian ini memiliki status intimacy yang berada pada tahap p.seudofntimate_ Sedangkan subjek wanita yang bcrstatus sebagai istri dalam penelitian ini masing-masin memiliki status intimacy yang berada pada tahap psendointimate, intimate dan merger committed. Status inlimaqv yang dirniliki oleh suami dan istri juga belpengamh terhadap kehidupan pemikahan mereka, dimana suami maupun istri yang zidak terpenuhi kebutuharmya dalam relasinya dengan pasangan akibat adanya perbcdaan status intimacy antara keduanya, mengalami ketidakpuasan dalam pemilcahan mereka. Namun, adanya ajaran Kristiani yang dihayati oleh semua subjck sebagai dasar dari pernikahan telah membuat mereka berhasil untuk terus mempertahankan kehidupan pemikahannya.