Pengaruh frekuensi dan kebebasan berkomunikasi terhadap rasa bosan (boredom) pada pekerjaan berulang (repetitive task)
Bernie Puteri Kalista Haryono;
Lieke E. Malonda Waluyo, supervisor; Lembana Jogapranata Soemitro, examiner; Farida Haryoko, examiner
([Publisher not identified]
, 2007)
|
ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada bagaimana rasa bosan yang ditimbulkan olehrepetitive task) yang rutin dan sederhana dapat dipengaruhi oleh adanya fiekuensidan kebebasan untuk berkomunikasi dengan sesama tenaga keqia. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari hekuensi berkomunikasi dankebebasan berkomunikasi terhadap rasa bosan yang ditimbulkan oleh pekexjaanberulang. Latar belakang penelitian adalah adanya fakta mengenai pemberlakuanlarangan berbicara pada tenaga kcqia bagian produksi di berapa pabxik garmenrdaerah Cimahi, Jawa Barat, dengan alasan dapat menghambat produktititas, yangdianggap telah menyalahi peraturan pemerintah terlebih lagi mengganggupemenuhan kebutuhan dasar manusia.Peneliiian dilakukan di pabrik garment Pt. Trijaya Utama, yang tidakmemiliki larangan berbicara, namun memiliki angka produktititas yang tetaptinggi. Responden penelitian adalah 130 tcnaga kerja bagian penjahitan pola.I-Iasil analisa regresi menunjukkan bahwa fiekuensi dan kebebasan berkomunikasimempengaruhi rasa bosan sebesar I4,8%, dengan sumbangan iiekuensi yang tidaksigniiikan. Secara mandiri frekuensi berkomunikasi mempengaruhi rasa bosansecara signiiikan sebesar 7,2%. Terakhir kebebasan berkomunikasi mempengaruhirasa bosan secara negatif scbanyak l2,4%, maka rasa bosan dapat dikurangidengan adanya kebebasan berkomunikasi.Saran untuk penelitian Iebih lanjut antara lain untuk mengambil respondenpada bagian produksi dcngan tugas yang berbeda, untuk mcngadakan penelitianeksperimental pada dua kondisi yang berbeda, yaitu boleh berbicara dan tidakboleh berbicara, untuk membandingkan produktifitas, dan responden dcngan latarbclakzmg pendidikan yang lebih tinggi dari responden pada penelitian ini. ABSTRACT This study focus on how boredom in repetitive task is affected by the intensity andfreedom in communication. The aim of this study is to see how frequency andfreedom of communication affecting boredom caused by repetitive task. Problemof thc study came from findings regarding communication restriction in theassembly line, which is against the government regulation and disturbing theeffort of fulfilling ones needs.This study was done in PT. Trijaya Utama, a garment company thatdoesn?t have communication restriction. Subject of study are 130 workers withtask of sewing long and straight lines.Multiple regression shows that frequencies and freedom of communicationhas an affection towards boredom as much as l4.8%. Frequencies alone affectingboredom in repetitive work as much as 7.2%. Freedom of communication isaffecting boredom negatively as much as l2.4%.Based on the results of this study, few suggestions for next study are madesuch as subject with different type of task, experimental study in comparingproductivity involving communication, and subject with higher education level. |
T34107-Bernei Puteri Kalista Haryono.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T34107 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 94 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T34107 | 15-19-387958273 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20344267 |